Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JIS Banjir karena Aliran Air Tersumbat Kabel, F-PKS: Siapa yang Taruh di Sana?

Kompas.com - 16/11/2023, 21:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli meminta Pemprov DKI Jakarta menuntaskan permasalahan kabel yang menjadi penyebab banjir di area Jakarta International Stadium (JIS) saat penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Senin (13/11/2023) malam.

Kabel itu menghalangi aliran air menuju selokan saat hujan deras, ketika pertandingan sepak bola internasional itu berlangsung.

"Siapakah yang meletakkan kabel di sana? Apa pihak JIS? Perlu ditelusuri dan dievaluasi untuk perbaikan di masa mendatang," kata Taufik kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Area Luar Stadion JIS Banjir, Penonton Piala Dunia U-17 Pulang Nyeker

Taufik mengatakan, Pemprov DKI harus koordinasi dengan panitia Piala Dunia U-17 untuk mengantisipasi kasus serupa terulang.

"Koordinasi mesti ditingkatkan. Dalam kasus ini pihak yang meletakkan kabel kurang koordinasi dengan pihak Sumber Daya Air atau panitia Piala Dunia U-17," kata dia.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengungkap, penyebab terjadi genangan air di sekitar JIS karena saluran tersumbat kabel.

"Sesuai dengan jabatan Dirut Jakpro, ada beberapa kabel yang mengalami aliran air," ujar Heru di kawasan Jakarta Utara, Rabu (15/11/2023).

Orang nomor satu di DKI Jakarta itu langsung memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) guna menangani permasalahan itu.

Baca juga: JIS Kebanjiran, Heru Budi Sebut karena Ada Aliran Air Tersumbat Kabel

"Soal JIS banjir, saya tadi pagi sudah memerintahkan SDA untuk saluran di sekitar JIS (agar) diperhatikan," kata Heru.

Video yang menampilkan suasana area JIS kebanjiran itu beredar di media sosial TikTok pada Selasa malam.

Salah satunya diunggah akun @jokosugiyanto. Dalam rekaman video itu, para penonton sepak bola kejuaraan Piala Dunia -17 dihadapi genangan saat keluar JIS.

Para penonton menggulung ujung celana saat melintasi genangan di sekitar JIS. Bahkan, ada yang melepas alas kaki.

"Internasional, luar biasa," kata seorang pria yang terekam dalam video.

Sebagai informasi, genangan pada stadion yang terletak di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara terjadi saat pertandingan Inggris vs Iran pada matchday kedua Grup C Piala Dunia U-17 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com