DEPOK, KOMPAS.com - Menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kota Depok di Kecamatan Tapos membuat gaduh masyarakat.
Menelan anggaran Rp 4,4 miliar, menu yang disajikan dengan harga Rp 18.000 per paket itu hanya berupa nasi, kuap sup, dan tahu kukus.
Masyarakat menilai bahwa sajian tersebut belum mampu memenuhi kecukupan gizi balita.
Baca juga: Foto Viral Menu Pencegah Stunting di Depok Cuma Tahu-Sawi, padahal Anggarannya Rp 4,4 Miliar
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Ikravany Hilman menyebut sajian menu pencegah stunting program PMT Kota Depok tidak layak.
Ikra mempertanyakan kandungan gizi dalam makanan tersebut. Sebab, program itu seharusnya bertujuan untuk menurunkan tingkat stunting di Kota Depok.
"Sangat tidak layak, enggak ngerti apa pertimbangannya," kata Ikra saat dihubungi, Rabu (15/11/2023).
Menurut Ikra, Pemerintah Kota Depok seharusnya memberikan makanan yang bergizi, misalnya telur, ikan, atau daging.
"Ini seolah-olah ingin menggugurkan kewajiban saja, padahal anggarannya itu hampir Rp 4,4 miliar," kata dia.
"Yang namanya tambahan itu mesti diukur, yang biasanya ada di rumah tangga, nasi ada, tahu tempe biasanya ada. Nah yang enggak ada apa? Itu yang harus ditambahin dong, susu, buah, atau tambahan telur, ikan, daging," imbuh Ikra.
Lebih kanjut, Ikra merasa Pemkot Depok terkesan asal-asalan menyiapkan menu makanan pencegah stunting.
"Anggaran Rp 4,4 miliar maka harus punya impact terjadi peningkatan nutrisi warga. Itu kan bukan hal yang sedikit untuk mengurus sesembarangan ini. Ini kalau jadi konten TikTok sound-nya itu 'Apa boleh? Emang boleh'," celetuk dia.
Dokter spesialis gizi Johanes Chandrawinata menyatakan, kandungan pada menu makanan tambahan untuk mencegah stunting harus seimbang.
"Pemberian makanan itu harus seimbang. Ada karbohidrat, lemak dan protein. Stunting itu perlu makanan tinggi protein, tinggi kalori sehingga untuk anak-anak, yang tinggi kalori itu ya yang mudah mereka makan juga," kata dokter Johanes kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2023).
Johanes turut menyorot menu pencegah stunting dalam program PMT Kota Depok yang ramai disorot.
Kata dia, dibandingkan mengonsumsi makanan kukus, anak-anak cenderung menyukai olahan yang digoreng.