JAKARTA, KOMPAS.com - CHR (16), anak perwira menengah TNI AU yang tewas bunuh diri pada 24 September 2023, disebut ingin mengakhiri hidupnya sejak duduk di bangku SMP.
"Ada data yang konsisten tentang pikiran untuk mengakhiri hidup sejak SMP, serta ketertarikan ke hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan dan sadisme," ungkap dr Nael dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dalam konferensi pers, Kamis (23/11/2023).
Menurut Nael, Apsifor telah mewawancarai sekitar 24 saksi yang mengenal, berinteraksi langsung, dan mengetahui CHR semasa hidupnya.
Apsifor juga meneliti tempat kejadian perkara (TKP), dan menganalisis dokumen berupa tulisan yang dibuat CHR, serta video atau gambar terkait.
Baca juga: Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim, Korban Tusuk Diri Sendiri Lalu Bakar Tubuhnya
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara insentif, ditemukan bahwa CHR ingin mengakhiri hidupnya sejak SMP karena sumber stres atau stresor yang menumpuk.
Akumulasi stresor yang dihadapi korban berdampak pada kondisi psikologisnya.
Temuan lainnya, CHR mengalami hambatan atau masalah dalam komunikasi dan interaksi sosial dalam berbagai konteks, baik verbal maupun nonverbal.
"Lalu, ada pola perilaku, ketertarikan, dan aktivitas yang berulang," ungkap Nael.
Karakteristik tersebut membuat CHR memiliki pola pikir, persepsi, penghayatan, dan cara menyelesaikan masalah yang berbeda dari remaja seusianya, terutama saat menghadapi tekanan dan stresor.
Lebih lanjut, semasa hidupnya, korban juga menghadapi berbagai stresor. Salah satunya adalah tuntutan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Baca juga: Polisi Tegaskan Tak Ada Orang Lain di Lokasi Anak Pamen TNI AU Tewas
Kemudian tekanan untuk memahami berbagai pelajaran, tuntutan akademik, serta keterpaparan dengan konflik yang dihadapi di lingkungan kehidupannya.
"Dan kesulitan untuk menyalurkan emosi negatif, terutama frustrasi dan kemarahan secara adaptif," Nael berujar.
Pada akhirnya, CHR memutuskan untuk bunuh diri dengan menusuk dirinya sebanyak enam kali lalu membakar tubuhnya.
CHR adalah putra perwira menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan tewas terpanggang dengan luka bakar 91 persen di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Penyelidikan kasus ini memakan waktu sekitar dua bulan hingga polisi akhirnya bisa mengungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.