JAKARTA, KOMPAS.com - Kabel udara yang semrawut di pemukiman padat penduduk wilayah Jakarta Selatan sampai saat ini belum bisa dipindahkan ke dalam tanah.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo menerangkan, pemindahan kabel tak bisa dilakukan karena sarana dan prasarana pendukungnya belum terbangun.
“Kalau di lingkungan rumah warga, kami belum memiliki manhole-nya. Jadi kabel-kabel itu belum bisa ditertibkan,” kata dia kepada wartawan di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Pemkot Jaksel Potong Kabel Semrawut di Jalan Senopati
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berfokus untuk menertibkan kabel yang utilitasnya sudah terbangun lebih dulu.
Salah satunya yang berada di sepanjang Jalan Senopati, Kebayoran Baru.
“Sementara, kami baru lakukan penertiban di jalan-jalan utama yang sudah ada manhole utilitasnya, seperti di Jalan Senopati ini. Total 3 kilometer sedang kami rapihkan hari ini,” tutur dia.
Sambil menunggu utilitasnya terbangun, Heru meminta kepada para operator kabel, terutama fiber optik, agar memasang kabel baru di bawah tanah.
Baca juga: Pemprov DKI Sebut Pemindahan Kabel ke Bawah Tanah di Mampang Sudah 90 Persen
Hal itu dilakukan agar kabel udara tak terlihat semakin semrawut.
“Saya harapkan supaya di lingkungan rumah warga tak memasang kabel baru di udara. Saya meminta kalau pasang kabel harus di bawah,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan pemotongan kabel di Jalan Senopati, hari ini.
Pantauan Kompas.com di lokasi, pemotongan kabel mulanya dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
Ia memotong 48 kabel fiber optik yang menggantung di depan Ombe Kopi menggunakan tang khusus.
Setelah pemotongan secara simbolis dilakukan, petugas dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan bersama PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) melanjutkan pemotongan kabel sejauh 3 kilometer.
Pemotongan dilakukan supaya tak membahayakan pejalan kaki yang berjalan melewati trotoar dan tentunya bisa menambah estetika kota.
Baca juga: JIS Kebanjiran, Heru Budi Sebut karena Ada Aliran Air Tersumbat Kabel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.