Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Kilometer Jalan di Jaksel Ditargetkan Bersih dari Kabel Semrawut pada Awal 2024

Kompas.com - 23/11/2023, 19:37 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) menargetkan jalan sepanjang 25 kilometer di Jakarta Selatan bakal terbebas dari kabel udara yang semrawut awal 2024.

“Januari 2024 nanti, target kami seperti yang ditugaskan oleh PT Jakpro, sepanjang 25 kilometer jalanan di Jakarta Selatan sudah bersih dari kabel-kabel udara,” kata Plt. PT JIP Ivan Cahya Permana kepada wartawan di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023).

Target itu, kata Ivan, ditentukan berdasarkan progres penyelesaian pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), yang mana sudah ada 25 kilometer SJUT yang terbangun.

Baca juga: Belum Ada Manhole, Kabel Semrawut di Pemukiman Padat Jaksel Tak Bisa Ditertibkan

Untuk itu, dia menilai target ini realistis untuk diwujudkan.

“Sarana dan prasarana untuk memindahkan kabel ke bawah tanah sudah siap. Kini, kami terus berkoordinasi dengan operator untuk memindahkan lokasi kabelnya,” tutur dia.

Ivan menambahkan, nantinya akan ada 54 kilometer SJUT yang dibangun di Jakarta Selatan.

25 kilometer SJUT yang saat ini rampung merupakan pembangunan fase pertama.

“Kalau di Jakarta Selatan total SJUT-nya 54 kilometer. Jika ditotal dengan wilayah lain jumlahnya 125 kilometer nanti,” imbuh dia.

Baca juga: Pemkot Jaksel Potong Kabel Semrawut di Jalan Senopati

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo mengatakan, kabel semrawut di wilayahnya sudah berpindah ke dalam tanah di beberapa titik.

Salah satunya di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hari ini, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan bersama PT JIP melakukan pemotongan kabel udara, khususnya kabel fiber optik di sepanjang Jalan Senopati.

Pemotongan kabel dilakukan setelah operator menarik kabel baru di dalam SJUT.

“Ini ada sekitar 3 kilometer kabel (Jalan Senopati) yang dipindah ke bawah tanah. Sebelumnya di wilayah Mampang, Jalan Bangka Raya hingga Jalan Tuty Alawiyah, sudah kami lakukan penertiban, di sana cakupannya bahkan sudah selesai 100 persen,” ungkap dia.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Pemindahan Kabel ke Bawah Tanah di Mampang Sudah 90 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com