JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menyebut proses pemindahan kabel jaringan utilitas di Ibu Kota ke bawah tanah di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sudah 90 persen.
"Iya untuk titik kawasan itu saja. Sudah 90 persen. Jadi yang di Mampang itu tinggal sedikit. Nanti akan bergeser lagi ke wilayah lain," ujar Heru saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2023).
Namun, Heru tidak dapat memastikan target waktu penyelesaian pemindahan kabel ke seluruh sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) di wilayah Mampang Prapatan itu.
Baca juga: Heru Budi Akui Sulit Rapikan Kabel Semrawut di Udara ke Bawah Tanah
Menurut Heru, proses pemindahan ke SJUT itu terus dilakukan setiap hari sampai tidak ada lagi kabel semrawut di udara.
"Untuk peralihan (kabel udara ke bawah tanah) yang sudah ada SJUT. Karena pindah kan tidak bisa sekaligus pindah, tapi bertahap," kata Heru.
"Jadi Jalan terus, karena SJUT itu jalan terus. Lokasi yang belum ada SJUT, nanti itu akan masuk SJUT," kata Heru lagi.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Samsul Bahri sebelumnya menjelaskan, pembuatan SJUT itu sampai saat ini masih dilakukan.
Baca juga: Kabel Optik Semrawut di Jakarta Bakal Dipindah ke Bawah Tanah secara Bertahap mulai September 2023
Adapun 10 titik di kawasan Jakarta Selatan yang sudah tersedia SJUT antara lain di wilayah Mampang Prapatan, Senopati, Jalan Suryo, Walter Mongonsidi, Cikajang, dan Pattimura.
"Ini masih berlanjut dari penugasan Pemda itu kan ada penugasan ke Jakpro sama Sarana Jaya untuk pembangunan SJUT," ucap Samsul.
Samsul mengatakan, Dinas Bina Marga DKI telah memerintahkan agar perusahaan pemilik kabel utilitas memindahkan kabel di udara ke bawah tanah atau SJUT yang sudah terbangun.
"Dan memang butuh waktu dan proses karena panjang kilometer yang sudah dibangun SJUT itu sekitar 24,5 kilometer. Kan itu masih terus berproses," ucap Samsul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.