JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax berwarna abu-abu saat berkampanye di Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).
Kendaraan roda dua dengan nomor polisi B 4485 BRV itu dikendarai Anies yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung seperempat dan celana bahan hitam.
Istri Anies, Fery Farhati Ganis, yang memakai pakaian senada tampak duduk dibonceng. Mereka mengenakan helm putih bergambar Anies dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca juga: Motornya Dipinjam Anies Baswedan untuk Kampanye, Ibnu: Mimpi Apa Saya Semalam
Ia mengaku sudah menjadi pendukung Anies sejak eks Menteri Pendidikan itu maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam kontestasi Pilkada 2017 melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sehari-hari Ibnu bekerja sebagai pemilik bengkel sekaligus tukang servis penyejuk ruangan atau air conditioner (AC).
Baca juga: Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan
Sejak beberapa tahun terakhir, usaha yang dia bangun sejak 1999 mengalami penurunan pelanggan.
Oleh karena itu, Ibnu terpaksa mengurangi karyawannya demi meminimalkan pengeluaran per bulan.
“Kebetulan saya buka usaha servis AC. Selama beberapa tahun ini, terasa sulit. Abang tahu sendiri, perekonomi Indonesia kayak gimana. Dari anak buah saya 16 orang, sampai sekarang tinggal satu,” ungkap Ibnu saat ditemui Kompas.com di Jalan Perjuangan, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Jalan yang Dilalui Anies di Tanah Merah Tak Mulus, Jalan Perjuangan Namanya...
Penurunan jumlah pelanggan mulai dirasakan Ibnu pada 2014 lalu. Belum lagi ketika perekonomian terpuruk akibat pandemi Covid-19 pada 2020.
“Tahun 2014 sudah mulai turun. Kan kebetulan juga ada Covid-19. Makin sepi, makin sepi, ya anak buah saya habis,” keluh Ibnu.
Untuk satu karyawan yang tersisa, kata Ibnu, hanya bekerja sebagai penjaga bengkel servis AC.
Ibnu tidak mengungkapkan secara gamblang berapa penghasilannya per bulan setelah usahanya mengalami penurunan pelanggan.
Kendati demikian, Ibnu menyebut penghasilannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama keluarganya.
“Sekarang ngepas buat bayar kontrakan bengkel AC, bayar listrik,” tutur Ibnu.
Meski begitu, Ibnu tidak mengeluh. Ia tetap menjalani kehidupan seperti sediakala.
Dia percaya usaha yang diiringi dengan doa, niscaya akan membuahkan hasil yang maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.