JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Al-Muqarrabien di Jalan Enggano Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, membuka pendaftaran bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjadi relawan untuk berangkat ke Gaza, Palestina.
Ketua Masjid Al-Muqarrabien, Mohammad Tawakal mengatakan, pendaftaran secara gratis ini dibuka sejak Rabu (29/11/2023) melalui daring dan luring.
Adapun relawan yang rencananya bakal dikirim ke Palestina bukan ikut bertempur dengan senjata di medan perang, melainkan untuk bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Masjid di Tanjung Priok Buka Pendaftaran Relawan Kemanusiaan ke Palestina
Menurut Tawakal, relawan kemanusiaan kemanusiaan yang terdaftar itu nantinya akan terbagi ke dalam berbagai bidang sesuai dengan kapasitas masing-masing.
"Ada yang bidang tenaga, misalnya untuk mengangkat korban yang terluka. Ada juga orang medis. Ada juga orang mekaniknya. Karena, di sana terjadi kerusakan yang parah,” ungkap Tawakal saat ditemui Kompas.com di Masjid Al-Muqarrabien, Jumat (1/12/2023).
Berdasarkan yang sudah dibuat, para relawan yang sudah terdaftar dan lolos persyaratan atau seleksi akan diberangkatkan ke Palestina pada Februari dan Maret 2024.
Menurut Tawakal, ratusan orang yang mendaftar sebagai relawan kemanusiaan untuk pergi ke Gaza, Palestina, sudah siap menghadapi segala risiko.
“Mereka (para pendaftar) terpanggil dengan sifat kemanusiaannya. Jadi, mereka rela meninggalkan pekerjaan dan keluarga demi kemanusiaan,” kata Tawakal.
Baca juga: Cerita Warga Bogor Daftar Relawan ke Palestina, Rela Tinggalkan Keluarga Demi Kemanusiaan
Sejak pendaftaran dibuka secara daring dan luring pada Rabu (29/11/2023), terhitung ada hampir 400 orang yang sudah mendaftar sebagai relawan kemanusiaan untuk pergi ke Palestina.
Tawakal pun mengungkapkan alasan Masjid Al-Muqarrabien membuka pendaftaran relawan kemanusiaan untuk pergi ke Palestina.
“Beberapa waktu belakangan ini memang kami melihat ada kejahatan kemanusiaan yang dilakukan di Palestina. Kami tidak bisa tinggal diam, kami harus berbuat,” ujar Tawakal.
Menurut Tawakal, ibadah tertinggi adalah melakukan kebaikan terhadap sesama makhluk Tuhan.
Warga Bogor bernama Beni (59) mengungkapkan keyakinannya mendaftarkan diri sebagai relawan kemanusiaan demi berangkat ke Gaza, Palestina.
Baca juga: Persiapkan Mental demi ke Palestina, Warga Bogor: Ini Bukan Bantuan Bencana Alam, tapi Pertempuran
Sebagai manusia, hati Beni tergerak melihat konflik yang terjadi di Palestina. Beni menuturkan, ia ingin bermanfaat bagi orang lain.
“Islam juga mengajarkan, ibadah kita itu bukan hanya hablum minallah, tapi juga hablum minannas," ucap Beni.
Ia berangkat dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor dan menempuh jarak kurang lebih 52 kilometer untuk mendaftarkan diri sebagai relawan kemanusiaan.
Dia sudah siap dengan segala risiko yang akan terjadi ketika tengah berada di Palestina. Ia mengaku sudah mempersiapkan mentalnya untuk menjadi relawan.
“Ini artinya bukan bantuan sosial bencana alam, (tapi) ini pertempuran, ini medan perang, yang harus dipersiapkan mental perang. Walaupun kami (sifatnya) hanya support kan,” ungkap Beni.
(Tim Redaksi : Baharudin Al Farisi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari, Akhdi Martin Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.