Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat "Chat" dari Pria Lain

Kompas.com - 05/12/2023, 05:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa cemburu buta Jali Kartono tak terbendung usai melihat istrinya, Anie Melan, berbalas pesan dengan pria lain.

Kecemburuan itu membuat Jali gelap mata. Tanpa pikir panjang, Jali nekat mengambil jeriken berisi bensin yang berada di warung miliknya.

" Pelaku lantas mengeluarkan korek api untuk menyulut api,” tutur Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Cemburu Buta, Suami di Jaksel Bakar Istri Hidup-hidup

Jali nekat membakar istrinya karena sangat cemburu. Ia marah melihat istri yang ia sayangi dan cintai secara tulus bisa berhubungan dengan pria yang diduga orang ketiga.

"Pelaku sendiri sehari-harinya berjualan bensin eceran. Makanya Makanya, dia enggak kesulitan untuk mendapatkan barang itu,” ungkap Bintoro.

Peristiwa itu terjadi di kediaman pribadi mereka, di Jalan Haryono IV, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (29/11/2023).

Luka bakar 70 persen

Api yang disulut Jali membakar hampir ke sekujur tubuh Anie. Dengan keadaan tubuh yang berselimut api, Anie lantas berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan.

Baca juga: Suami di Jaksel Bakar Istrinya Usai Lihat Korban Chatting dengan Pria Lain

Kemudian ada salah seorang tetangga korban yang coba membantu. Tetangga itu mencoba meredam api dengan menyelimuti Anie menggunakan sarung basah.

"Setelah api berhasil dipadamkan, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan,” imbuh Bintoro.

Akibat perbuatan suaminya, Anie Melan menderita luka bakar di sekujur tubuh. Korban dinyatakan menderita luka bakar sebesar 70 persen.

Luka bakar yang berada di tubuh korban menyebar di beberapa titik. Namun, luka bakar yang paling banyak diderita berada di area tubuh bagian atas.

"Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar, terutama di bagian wajah dan tubuh,” tutur dia.

Baca juga: Istri yang Dibakar Suaminya Alami Luka Bakar 70 Persen

Sempat kabur

Situasi mendadak kacau dan tak terkendali. Jali Kartono pun melarikan diri. Ia takut jadi sasaran amuk massa yang ada di sekitar rumahnya.

Jali ternyata bersembunyi ke rumah tetangga usai membakar istrinya. Pelaku disebut sembunyi selama dua hari sebelum akhirnya ditangkap polisi.

"Jadi pelaku tidak kabur ke luar kota. Masih dekat rumahnya, di wilayah yang sama. Kami tangkap dua hari setelah kejadian, tepatnya tanggal 1 Desember 2023" ungkap Bintoro.

Lebih lanjut, Bintoro mengaku polisi masih terus mendalami kasus ini. Pasalnya, sampai saat ini Anie belum bisa dimintai keterangan karena luka bakar yang cukup parah.

Baca juga: Gelap Mata Suami yang Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta, lalu Kabur ke Rumah Tetangga

Akibat peristiwa ini, Jali langsung ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Ia dijerat Pasal 44 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 dengan ancaman penjara maksimal selama 10 tahun.

(Tim Redaksi : Dzaky Nurcahyo, Akhdi Martin Pratama, Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com