JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Masjid Al-Muqarrabien, Mohammad Tawakal mengatakan, pihaknya memprioritaskan pendaftar relawan kemanusiaan ke Palestina yang memiliki latar belakang medis.
“Yang diprioritaskan tim medis dan yang sudah berpengalaman dalam penanganan bencana,” ungkap Tawakal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/12/2023).
Baca juga: Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina
Dari ratusan orang yang telah mendaftarkan diri menjadi relawan, beberapa di antaranya memiliki latar belakang medis.
“Tapi untuk jumlahnya belum kami akumulasi,” kata Tawakal.
Sementara, untuk pendaftar yang tidak memiliki latar belakang medis dan berpengalaman dalam penanganan bencana alam, Masjid Al-Muqarrabien akan memberikan pelatihan.
“Bisa kami kasih pelatihan terlebih dahulu atau kami tempatkan untuk bidang lain seperti renovasi bangunan, evakuasi korban, dan lain-lain,” tutur dia.
Meski begitu, Masjid Al-Muqarrabien tetap menampung niat baik para pendaftar untuk menjadi relawan kemanusiaan dan berangkat ke Palestina.
Sejauh ini, Masjid Al-Muqarrabien masih bergerak secara mandiri tanpa kerja sama dengan lembaga atau pemerintah.
“Dan program ini jangka panjang, bukan hanya untuk Gaza nantinya. Bila mana terjadi bencana, di mana pun, bisa kami tempatkan di lokasi bencana,” pungkas Tawakal.
Diberitakan sebelumnya, Masjid Al-Muqarrabien yang berlokasi di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, membuka pendaftaran relawan kemanusiaan untuk berangkat ke Gaza, Palestina.
Pembukaan pendaftaran telah berlangsung sejak Rabu (29/11/2023) melalui luring dan daring.
Hingga Kamis (6/12/2023), setidaknya sudah ada 500 orang yang telah mendaftar dan siap berangkat ke Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.