Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aku Tunggu Mama di Surga", Ucapan Terakhir Siswa SD di Bekasi yang Meninggal karena Kanker Tulang

Kompas.com - 08/12/2023, 05:41 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - F (12), siswa SDN Jatimulya 09 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang kakinya diamputasi karena kanker tulang, sempat berpamitan kepada ibundanya, Diana (40), sebelum mengembuskan napas terakhir.

"Ngomong juga ke mamanya, 'Mama, aku capek, Mama sayang aku ya selamanya. Aku capek, nanti aku tunggu Mama di surga saja ya'," ujar kuasa hukum keluarga F, Mila Ayu Dewata, saat ditemui usai pemakaman F di TPU Padurenan, Kota Bekasi, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Teman yang Sliding Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

F juga meminta seluruh keluarga berkumpul di momen detik-detik terakhir hidupnya.

Ibu dan ayah F diketahui telah berpisah sejak delapan tahun lalu. F tinggal bersama ibu dan kakeknya.

"Ternyata dia pengin kumpul sama adiknya, sama bapaknya, sama mamanya," ujar perwakilan keluarga F, Ningrum.

Pada saat-saat terakhirnya itu, kata Ningrum, F berkumpul lengkap dengan keluarganya.

"Pada saat itulah mereka berempat. Mungkin itu harapan F, kumpul berempat," ujar Ningrum.

Baca juga: Sebelum Di-sliding, Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Diketahui, F mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis pukul 02.25 WIB, setelah berjuang melawan penyakit kanker tulang.

Sekira pukul 13.00 WIB, jenazah F dikebumikan di TPU Padurenan.

Adapun kisah F menjadi perbincangan setelah dirundung teman-teman sekolahnya.

Pada Februari 2023, kaki F di-sliding oleh temannya. Tiga hari setelahnya, ia mengeluh sakit di bagian kakinya.

Berbagai upaya pengobatan medis yang dilakukan tidak kunjung membuahkan hasil. Bahkan, kondisi F semakin memburuk.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga di Pemakaman Siswa SD yang Kakinya Diamputasi karena Kanker Tulang

Puncaknya, pada Agustus 2023, kaki F didiagnosis kanker tulang stadium 4. Ia menjalani operasi amputasi pada Oktober 2023.

Namun, dokter spesialis ortopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Melitta Setyarani, Sp.OT memastikan, kanker yang dialami F bukan karena sliding.

"Di literatur, tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang bahwa trauma, kejadian kayak jatuh, menyebabkan kanker," ujar Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais.

Setelah menjalani operasi, kondisi F terus menurun. Ia kesulitan bernapas karena terdapat cairan di paru-parunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com