Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perselisihan di Jalan Raya, Motif Anggota TNI Keroyok Anggota KAMMI di Duren Sawit

Kompas.com - 17/12/2023, 11:59 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pengeroyokan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap anggota Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) bernama Rizki Agus Saputra dilatarbelakangi perselisihan di jalan raya.

“Motifnya perselisihan di jalan raya,” ungkap Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/12/2023).

Sejauh ini, Detasemen Polisi Militer (Denpom) telah menangkap anggota TNI yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Baca juga: Anggota TNI yang Keroyok Pengurus PP KAMMI di Duren Sawit Ditangkap

“Betul, sudah kami lidik. Pelakunya anggota TNI AU,” ujar tegas Irsyad.

Saat ini, proses hukum sudah ditangani oleh Satuan Polisi Polisi Militer (Satpom) Lanud Halim Perdana Kusuma.

Diberitakan sebelumnya, Rizki Agus Saputra dikeroyok oleh oknum TNI di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat (15/12/2023).

“Iya, itu beritanya betul. Memang ada oknum TNI yang mepet pengurus kita atas nama Rizki di jalan, langsung minta meminggirkan motor,” kata Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Rivai, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Dalam kejadian tersebut, oknum TNI itu diduga tengah menggunakan seragam dinas.

Baca juga: Dikeroyok Anggota TNI, Pengurus PP KAMMI Laporkan ke Detasemen Polisi Militer

“Langsung menerjang lalu kemudian ada pemukulan di situ dan dilakukan pembelaan oleh Rizki,” ucap Zaky.

Dia tidak mengetahui berapa kali pemukulan yang diterima oleh Rizki.

Pasalnya, korban dikeroyok oleh tiga orang yang salah satunya oknum TNI.

“Ini dipukuli, detailnya berapa kali, kami tidak mengetahui dengan pasti. Yang jelas dipukuli. Tidak hanya satu orang saja, karena terlibat di situ oknum lain yang terduga pelaku dua orang selain oknum TNI,” tutur Zaky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com