Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kader PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, tapi Tak Buat Kaget Ketua Bappilu

Kompas.com - 29/12/2023, 12:47 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengatasnamakan “Pejuang PPP” mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Pejuang PPP itu digawangi oleh wakil ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono.

Sudah konsolidasi

Seperti diketahui, PPP merupakan partai pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Sejumlah Kader PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Siap Terima Sanksi

Namun, Witjaksono menyebut bahwa pihaknya konsolidasi untuk mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

"Kami memang konsolidasi, banyak aspirasi yang kami terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kami konsolidasi, akhirnya terjadi acara ini,” kata Witjaksono kepada awak media usai deklarasi di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).

Witjaksono mengaku sudah berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Namun, ia enggan mengungkap respons dari Mardiono.

“Silakan dikonfirmasi sendiri ke beliau,” kata Witjaksono.

Siap mendapat sanksi

Witjaksono mengatakan, ia dan sejumlah kader PPP yang tergabung dalam “Pejuang PPP” siap disanksi karena deklarasi yang dilakukan.

Baca juga: Sandiaga Uno Optimistis PPP Bisa Melenggang ke Senayan pada Pemilu 2024

“Saya siap menerima segala sanksi apabila dari partai memberikan sanksi kepada kami, tapi kami hanya menyampaikan aspirasi dari bawah,” kata Witjaksono.

“Kami dari Pejuang PPP insyaAllah akan memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk sekali putaran,” sambungnya.

Tidak koordinasi dengan partai

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menegaskan, sejumlah kader PPP yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran tidak berkoordinasi dengan petinggi partai.

“Tidak, tidak, tidak ada koordinasi,” ujar Arwani kepada wartawan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.

Arwani mengatakan, seluruh kader PPP masih berpegang teguh untuk mendukung Ganjar-Mahfud MD.

Baca juga: Kadernya Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Sekjen PPP: Tidak Koordinasi dengan Partai

Oleh sebab itu, tidak ada perubahan dukungan sampai saat ini.

“Jauh sebelumnya para pimpinan majelis, majelis pertimbangan, majelis syariah, majelis pakar, semua berkumpul, rapat, menegaskan komitmen untuk mengawal konstitusi partai, keputusan Rapimnas V dan rapat rapat lainnya yang memutuskan mendukung Ganjar-Mahfud,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com