JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Sawah, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara membantah dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu keluarga (KK) saat calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengunjungi wilayah tersebut.
"Enggak. Enggak minta KK dan KTP. Cuma datang, tanya keluhannya apa, ya itu keluhannya air PAM saya bilang," kata Yuli saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/1/2024).
Yuli juga mengaku tak pernah didatangi Babinsa TNI saat Prabowo berkunjung ke Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: Didatangi Prabowo, Warga Cilincing: Sama Lurah Saja Kami Jarang Salaman, Ini Sama Capres
"Enggak pernah (ada Babinsa datang)," lanjutnya.
Yuli justru sangat terkejut tiba-tiba Prabowo datang ke rumahnya.
"Saya juga enggak tahu, tiba-tiba datang enggak disangka-sangka banget, kayak mimpi gitu. Kok saya bisa didatangi calon presiden. Orang suami saya juga sampai kaget. Nasi aja belum tertelan. Kirain saya, namanya saya bikin rumah di bantaran kali, saya kira Kamtib," ucap dia.
Menurut Yuli, Menteri Pertahanan itu hanya menanyakan keluhan-keluhan apa saja yang dialami warga setempat.
"Terus dia tanya, keluhannya apa, saya bilang keluhannya air. Dia di sini cuma 5 menit. Kami teriak, warga pada datang semua," ujar Yuli.
"Sudah ditindaklanjuti keluhanya PAM. Dia kan tanya, keluhannya apa, saya bilang air PAM. Keluhannya air bersih saja," lanjutnya.
Baca juga: Saat Anies, Prabowo, dan Ganjar Bicara Resolusi 2024: Turun ke Rakyat hingga Perubahan
Saat Kompas.com berkunjung ke lokasi tersebut, terlihat beberapa tim Prabowo Subianto juga sempat mendatangi kediaman Yuli dan warga lainnya pada Selasa sore ini.
Namun mereka enggan buka suara ketika dimintai keterangan oleh awak media.
Sebagai informasi, video kunjungan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk bertemu warga Kampung Sawah, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (30/12/2023), sempat viral di media sosial dan mengundang reaksi publik.
Salah satu akun Instagram yang mengunggah video itu adalah @adian__napitupulu.
Dalam video tersebut, seorang wanita berbaju kuning yang diketahui bernama Yuli Handayani (36) mengaku dimintai KTP dan data diri oleh pihak Babinsa TNI saat kampanye Prabowo Subianto.
Namun, saat ditemui Kompas.com, Yuli justru membantah kabar tersebut.
Baca juga: Bawaslu Tetap Selidiki Kasus Bagi-bagi Susu di CFD meski Gibran Tak Hadiri Pemeriksaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.