Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tarik Paket Bansos Kedaluwarsa, Dinsos Tangsel Langsung Sortir Stok di Gudang

Kompas.com - 09/01/2024, 15:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jajaran Dinsos Tangerang Selatan (Tangsel) langsung menyortir stok barang-barang yang ada di gudangnya setelah mendapat laporan ada sejumlah paket bansos yang isinya tidak layak dikonsumsi atau kedaluwarsa.

"Kami juga langsung selektif. Kita juga sudah melakukan penyisiran dari barang barang stok yang ada di gudang kami," ujar Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Tangsel Yasir Arafat saat dihubungi, Selasa (9/1/2024).

Yasir mengatakan, stok paket bansos berisi peralatan mandi dan kebutuhan bayi dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu tak banyak.

Sebab beberapa paket bansos itu sebelumnya telah didistribusikan kepada korban bencana di Tangsel.

Baca juga: Dinsos Tangsel Tarik Paket Bansos Kedaluwarsa yang Sudah Didistribusikan ke Korban Banjir

Namun pada waktu itu, sejumlah jenis barang yang ada di dalam paket bansos masih layak pakai.

"Tak banyak (untuk stok paket bansos yang di gudang) sebenarnya. Karena stok barang itu juga sudah diserahkan sejak 2022," ucap Yasir.

Sebelumnya, Dinsos Tangsel memastikan telah menarik paket bansos yang isinya tidak layak dikonsumsi atau kedaluwarsa dari warga.

Paket bantuan berupa peralatan mandi dan kebutuhan bayi itu sebelumnya didistribusikan kepada korban banjir di perumahan Ciputat dan Pamulang, Tangsel pada awal Januari 2024.

Baca juga: Bank BJB Bekasi Penuhi Panggilan Bawaslu Berkait Camat Pamer Jersey Nomor 2

"Sudah. Sudah kami tarik paket bantuan yang itu. Sudah kami berikan barang yang baru," ujar Yasir.

Ada sembilan paket bansos yang sebelumnya didistribusikan ke warga di dua perumahan wilayah Tangsel itu.

Kesembilan paket bantuan tersebut diberikan bersamaan dengan sembako untuk para korban banjir.

"Nah di dalam paket sebenarnya ada bedak, minyak telon, dan sampo. Itu yang kami tarik. Tapi bukan hanya itu barangnya. Di dalam itu ada handuk, pakaian pakaian bayi. Kalau ini kan tidak kedaluwarsa," ucap Yasir.

Kini, Dinsos Tangsel pun sudah memusnahkan barang kedaluwarsa itu. Pemusnahan dilakukan dengan cara menumpahkan seluruh isi barang itu agar tak digunakan warga.

"Setelah kejadian itu ya tidak ada lagi. Kita juga langsung selektif," ucap Yasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com