Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahayakan Pengendara, Bendera Parpol di “Flyover” Kuningan Dicopot

Kompas.com - 19/01/2024, 19:52 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bendera partai politik (parpol) yang terpasang di sepanjang flyover Kuningan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dicopot, Jumat (19/1/2024).

“Ada beberapa alat peraga kampanye (APK) berupa bendera parpol yang dicopot di sini (flyover Kuningan) karena membahayakan pengendara,” ujar Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi kepada wartawan.

Baca juga: Eks Ketua Bawaslu DKI: Hampir Semua “Flyover” di Jakarta Dipasangi APK, Ini Pelanggaran

Levi mengatakan, pencopotan dilakukan secara langsung oleh perwakilan parpol yang hadir.

Untuk kriterianya, hanya bendera parpol yang dalam keadaan tidak layak yang dicopot.

“Kami dari Bawaslu hanya mengawasi. Pencopotan dilakukan sendiri oleh pihak parpol dan APK yang dicopot adalah bendera parpol yang sudah tidak layak,” ungkap dia.

Pencopotan bendera parpol yang tidak layak dilakukan setelah ada pengendara motor yang menjadi korban beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, Bawaslu bersama stakeholder terkait melakukan kegiatan ini supaya kejadian serupa tak terulang.

Baca juga: Celakakan Pengendara, Bendera Parpol di Flyover Kuningan Bakal Ditertibkan

“Kalau APK yang masih layak, diperkuat menggunakan kabel tis. Jadi ini antisipasi supaya APK tak jatuh seperti kejadian sebelumnya,” imbuh dia.

Sebagai informasi, bendera parpol yang terpasang di sepanjang flyover Kuningan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengakibatkan pasangan suami-istri berinisial S (68) dan O (61) celaka.

S dan O terjatuh dari motornya pada Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 09.45 WIB setelah sebuah bendera roboh.

Peristiwa kecelakaan ini bermula ketika keduanya berkendara di Jalan Gatot Subroto.

Sesampainya di flyover Kuningan, ada bendera parpol yang tiba-tiba terjatuh dan mengenai korban.

Baca juga: Perwakilan Parpol Tiba di Taman Ampera, Cabut Sendiri APK yang Terpasang di Pagar Taman

S yang disinyalir kurang sigap akhirnya kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh dari motornya.

Berdasarkan keterangan korban S, ketika mereka melintas, ada bendera parpol yang tiba-tiba jatuh dan mengenai motor.

Kemudian, bendera tersebut terseret dan tersangkut, sehingga menyebabkan motor dan keduanya terjatuh.

Akibat peristiwa ini, S dan O menderita luka di sekujur tubuh.

Korban berinisial S menderita lecet di bagian kaki, jari kaki, robek di bagian pipi sebelah kanan dan harus mendapatkan 12 jahitan.

Kemudian, korban O menderita patah bagian tulang kering sebelah kiri dan pergelangan tangan sebelah kiri. O juga menderita lecet-lecet pada bagian lutut dan jari kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com