JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok sebuah SPBU di Jalan Tebet Barat Dalam Dua, Tebet, Jakarta Selatan, disebut sudah miring.
Tembok itu akhirnya roboh pada Minggu (21/1/2024) siang. Imbasnya, tiga orang meninggal dunia dan satu luka-luka.
"Tembok rentan roboh. Tembok ini posisinya sudah miring," ungkap Amry (42) selaku keluarga korban di lokasi, Minggu.
Tembok itu menimpa dan menewaskan orangtua Amry, S (80) dan T (74), serta adiknya yaitu D (35).
Baca juga: Tembok SPBU di Tebet Roboh, Ayah, Ibu, dan Anak Perempuan Tewas di Tempat
Sementara MF (9), anak D yang juga keponakan Amry selamat. Namun, dia luka-luka pada bagian wajah dan tangan.
Pada saat kejadian, keempatnya sedang berada di lapak yang ditempati S dan T. Sehari-hari, lapak itu juga dipakai sebagai warung makan.
Amry melanjutkan, selain miring, tembok SPBU yang menimpa keluarga Amry juga sudah penuh dengan retakan.
"Ada retak-retak juga, tapi dari pihak SPBU diam saja. Enggak ada penanganan. Sudah banyak warga yang komplain," ucap dia.
Baca juga: Keluarga Korban Tembok Roboh di Tebet Sempat Marah, Dikira Dapat Berita Bohong
Sebelumnya, seorang ayah, ibu, dan anak perempuan tewas di tempat akibat insiden tersebut.
Mereka diketahui sering berdagang di jalan tersebut. Saat peristiwa terjadi, kebetulan mereka sedang tidak berdagang, tetapi sedang duduk-duduk di sana.
Pengamatan di lokasi kejadian, tembok yang roboh memiliki panjang sekitar 50 meter. Tingginya sekitar tiga meter. Tembok itu roboh ke jalanan permukiman.
Tembok diketahui berbahan bata merah dan semen. Terdapat tulang besi di beberapa bagian dan tampak patah.
Ketiga jenazah sudah dibawa ke RSCM pukul 14.26 WIB, sementara korban yang selamat telah lebih dulu dibawa ke RSUD Tebet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.