JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Fabian (8) menjadi satu-satunya korban selamat dalam insiden robohnya tembok SPBU di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024).
Paman Fabian, Amri (40), bercerita bahwa keponakannya selamat dari maut karena "tertolong" galon.
Ketika tembok SPBU setinggi empat meter itu roboh, galon yang ada di dalam warung jatuh persis di samping tubuh korban.
Karena itu Fabian tak terkena runtuhan tembok secara langsung karena beban yang ditimbulkan tertahan galon selama beberapa saat.
Baca juga: Detik-detik Robohnya Tembok SPBU di Tebet, Dua Bocah Selamat dari Tragedi karena Pergi ke Warung
“Jadi posisinya itu saat jatuh ada aqua galon di dekat tembok. Jadi dia enggak sampai jadi korban, karena bebannya ketahan," ujar Amri kepada wartawan di lokasi, Senin (22/1/2024).
Tak hanya itu, Fabian juga memberikan sinyal kepada warga sekitar bahwa dirinya masih hidup.
Fabian berteriak keras ketika warga sudah datang ke lokasi kejadian.
"Saya dengar teriakan dari keponakan saya, 'Aduh sakit, aduh sakit, tolong, tolong'. Karena saya dengar teriakan anak kecil dan kondisinya tertutup terpal gitu, akhirnya saya robek terpalnya supaya oksigen masuk dulu," ungkap dia.
Baca juga: Sebelum Roboh, Tembok SPBU Tebet yang Timpa Sekeluarga Sudah Miring dan Belum Direnovasi
Bersama warga, Amri kemudian mulai membereskan puing-puing tembok yang menimpa keponakannya.
Ketika melakukan evakuasi, Amri menyebut sempat ada kendala karena bagian kaki Fabian ada yang tersangkut.
"Agak lumayan (tertimbun), hampir satu blok tembok. Cuma dia masih ada keganjelnya sedikit. Terganjal reruntuhan awal. Tapi alhamdulillah selamat,” imbuh dia.
Baca juga: Tinggal di Lapak, Lansia yang Tewas Tertimpa Tembok SPBU Tebet Hanya Mampu Mengontrak Saat Lebaran
Setelah dievakuasi, Fabian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebet.
Amri menyebut keponakannya itu menderita luka memar pada area mata, betis, dan paha.
“Setelah mendapat perawatan, hari ini dia sudah pulang. Jadi dia enggak mendapatkan luka yang terlalu serius,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.