JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan tidak ada kasus baru stunting di Ibu Kota pada 2024, setelah melakukan upaya penanganan pada tahun lalu.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati mengatakan, penanganan stunting sepanjang 2023 dilakukan dengan pemberian makan bergizi kepada bayi di bawah lima tahun (balita).
"Kami intervensi untuk balita bermasalah gizi mulai berat badan tidak bertambah sesuai standar, lalu gizi kurang, buruk, hingga stunting. Apabila ditemukan (kasus stunting), maka harus segera ditindaklanjuti," ujar Ani dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).
Baca juga: Targetkan Tak Ada Kasus Baru, Pemprov DKI Gencar Turunkan Angka Stunting
Sepanjang 2023, Dinkes DKI melakukan Active Case Finding, yaitu secara aktif menemukan kasus anak-anak bermasasalah gizi termasuk stunting.
Dinkes DKI kemudian melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur dan susu yang disebut kaya protein hewani.
"Berdasarkan penelitian, iti telur dan susu mengandung asam amino tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak," ucap Ani.
Ani menambahkan, penanganan stunting di Jakarta itu juga melibatkan pihak swasta, TNI dan Polri, serta dunia pendidikan dalam gerakan Jakarta Beraksi.
Gerakan tersebut mewadahi semua pihak agar bergerak bersama untuk percepatan pengentasan stunting.
Baca juga: Kiat Posyandu di Pondok Labu yang Berhasil Tuntaskan Kasus Stunting
”Peran aktif dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk pembiayaan untuk melengkapi anggaran percepatan penurunan stunting yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ucap Ani.
Dari penanganan itu, data yang ada hingga bulan november 2023, sebanyak 19,64 persen dari jumlah balita yang stunting berhasil lulus stunting setelah dilakukan intervensi.
Kini, target prevalensi stunting dari Presiden RI Joko Widodo untuk menekan angka stunting hingga mencapai 14 persen di tahun 2024.
"Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat,” ucap Ani.
Baca juga: Posyandu di Jaksel Berhasil Tuntaskan Kasus Stunting, Kader: Tiap Hari Dikasih Susu, Telur, dan Ikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.