Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkampanye Pakai Gambar AI, Timses Prabowo-Gibran: Simbol Mengakui Perubahan Zaman

Kompas.com - 29/01/2024, 11:23 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengakui bahwa karakter artificial intelligence (AI) Prabowo-Gibran untuk keperluan kampanye merupakan adaptasi perkembangan zaman.

“Justru ini merupakan simbol bahwa Prabowo dan Gibran meng-acknowledge (mengakui) adanya perubahan zaman hari ini, di mana AI sudah jadi bagian tidak terpisahkan dari hidup kita,” ujar perwakilan Timses 02, Astrio Feligent, dalam Festival Pemilu di SMESCO Convention Hall, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024) malam.

Namun, Astrio menyebut kampanye dengan mengandalkan AI tidak akan menghilangkan cara-cara konvensional. Pernyataannya Astrio mengacu pada kultur negara barat yang juga masih memperdebatkan apakah AI akan mengambil alih pekerjaan manusia.

Baca juga: Gemoy-nya Prabowo Dinilai Sebagai Ilusi Realitas, Pengamat: Balihonya Pakai AI, Kontras dengan yang Riil

“Sudah ada perdebatan (di kultur negara barat) apakah AI ini akan mengambil pekerjaan kita. Di mana argumennya ada yang merasa bahwa pekerjaan konvensional akan diambil (oleh AI) dan pekerjaan yang tidak konvensional akan menjadi pelengkap,” kata Astrio.

“Ini merupakan simbol, misalnya salah satu yang sudah dilakukan oleh Mas Gibran di Solo adalah membuat kelas-kelas untuk AI, untuk chat bots. Itu bahkan sudah dilakukan supaya kita lebih aware,” lanjut dia

Sebelumnya, dosen komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menilai penampilan debat perdana Prabowo pada 15 Desember 2023 lalu masih serius.

Ia menilai keseriusan Prabowo tetap tampak dari ekspresinya, meski selama ini capres nomor urut 2 memiliki citra sebagai sosok “gemoy”.

Dalam ilmu komunikasi politik, seseorang bisa menyampaikan pesan, persepsi hingga ilusi realitas. Menurut Nyarwi, citra “gemoy” Prabowo selama ini merupakan bagian dari ilusi realitas yang dibuat.

Baca juga: Sindir Capres yang Live TikTok, TKN: Fotober2.AI Inovasi yang Tak Dilakukan Paslon Lain

“Gemoy itu bagian yang ketiga (ilusi realitas) menurut saya. Bahkan kalau kita melihat baliho-baliho Pak Prabowo dengan Gibran itu kan pake AI itu, itu kan kontras dengan yang riil. Tapi itu juga ada segmen pasarnya,” tutur dia.

Untuk diketahui, perwakilan tim sukses (timses) calon presiden dan wakil presiden mengedukasi pemilih di acara "Game Night" dalam Festival Pemilu 2024 yang diselenggarakan Bijak Memilih, Minggu (28/1/2024) malam.

Timses pasangan calon (paslon) 1 diwakili oleh Mutiara Baswedan, Tom Lembong, dan Leontinus Alpha. Lalu, timses paslon 2 diwakili oleh Rian Ernest, Dedek Prayudi, dan Astrio Feligent.

Sementara itu, timses paslon 3 diwakili oleh Pangeran Siahaan, Satya Heragandhi, dan Alam Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com