Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Penumpang KRL pada Jam Sibuk, Makin Sumpek hingga Sulit Dapat Tempat Duduk

Kompas.com - 29/01/2024, 19:07 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang mengeluhkan kondisi kereta rel listrik (KRL) pada jam sibuk, yakni jam berangkat maupun pulang kerja.

Mereka mengaku bahwa kondisi di dalam KRL pada jam-jam sibuk terasa begitu tidak nyaman.

Makin sumpek

Salah satu penumpang bernama Nanda (25) mengatakan, kondisi KRL saat ini justru makin sumpek.

Baca juga: Berdesak-desakan Setiap Berangkat dan Pulang Kerja, Penumpang KRL: Kondisinya Semakin Sumpek

“Kondisinya sekarang makin sumpek. Apalagi pas working hour,” ucap Nanda saat diwawancarai Kompas.com di Stasiun Bogor, Senin (29/1/2024).

Nanda berpendapat bahwa kondisi KRL saat ini makin sumpek lantaran jumlah penumpang yang terus membeludak.

Kondisi makin tidak kondusif apabila waktu kedatangan kereta tidak menentu atau sesuai jadwal.

“Mungkin karena keretanya yang kurang, atau jamnya yang suka ngaret jadi semakin sumpek sih jujur,” ujar Nanda.

Susah dapat duduk

Sementara itu, penumpang bernama Suhendra (24) mengaku bahwa dirinya harus selalu berdiri saat menaiki KRL setiap jam berangkat kerja.

Baca juga: Dilema Para Pekerja di Ibu Kota, Tetap Naik KRL meski Harus Berdesak-desakan

“Kalau pagi biasanya dari awal naik sampai pulang berdiri terus, gak pernah dapat duduk,” ujar Suhendra, Senin.

Namun, jika berangkat lebih siang, kata Suhendra, ia tidak perlu berebutan tempat duduk.

“Beda kalau berangkatnya di jam 11.00 WIB, jam 13.00 WIB, nah itu agak lengang, bisa lah duduk,” ungkap Suhendra.

Tak punya pilihan lain

Meski kondisinya semakin sumpek, Nanda mengaku tak punya pilihan lain selain harus berjuang setiap harinya berebut tempat di dalam KRL

Nanda berdomisili di Bogor, sedangkan kantornya berada di Jakarta. Jarak kantor yang cukup jauh membuat Nanda harus naik KRL setiap harinya.

Baca juga: KRL Jabodetabek Berevolusi, Penggunanya Sudah Setia sejak 1999

“Enggak ada pilihan lain. Tapi kalau sumpek banget dan udah capek biasanya suka langsung bawa kendaraan pribadi saja,” ucap Nanda.

Sementara itu, Suhendra tetap rela menaiki KRL dibanding transportasi lain meski kondisinya tak nyaman pada jam sibuk.

Ia masih mengandalkan moda transportasi satu ini selama empat tahun karena jarak tempuh ke tempatnya bekerja jauh lebih cepat apabila naik KRL.

“Untuk KRL lebih mudah, kalau di motor lebih lama lagi waktunya. Belum macetnya di jalan,” ujar Suhendra.

(Tim Redaksi: Ruby Rachmadina, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com