Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sivitas Akademika UMJ Keluarkan Maklumat, Minta Jokowi Junjung Tinggi Etika dan Moral

Kompas.com - 05/02/2024, 18:19 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat Timur, Tangerang Selatan, mengeluarkan maklumat untuk Presiden Joko Widodo dan para pejabat pemerintah, Senin (5/2/2024).

Maklumat ini disampaikan sebagai kritik para akademisi UMJ terhadap kepala negara dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan Pemilu 2024.

“Memperhatikan secara seksama perkembangan kebangsaan terkini, di mana telah terjadi krisis etika hukum, defisit demokrasi substansial dan darurat kenegarawanan dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ujar guru besar bidang hukum UMJ Ibnu Sina Chandranegara, Senin (5/2/2024).

 Baca juga: Tolak Politik Dinasti, Sivitas Akademika UIN Jakarta Desak Jokowi Netral

Maklumat pertama, menuntut Presiden Jokowi untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika berdemokrasi dengan menaati asas-asas umum penyelenggaraan negara.

“Dan juga bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya,” kata Ibnu Sina yang mewakili para sivitas akademika UMJ.

Kedua, Sivitas Akademika UMJ menuntut pejabat negara, aparat pemerintahan dan aparat penegak hukum dibebaskan dari paksaan melakukan penyalahgunaan kekuasaan.

“Dan juga tidak memaksakan penyalahgunaan kuasa, sumber daya, dan pengaruh yang ada padanya untuk mencederai prinsip netralitas,” ucap dia.

Ketiga, Sivitas Akademika UMJ juga menuntut penyelanggara pemilu dan pesertanya untuk melindungi hak setiap warga negara dari berbagai tekanan.

 Baca juga: Penyataan Sikap Sivitas Akademika 9 Kampus Kritisi Demokrasi Pemerintahan Jokowi

“KPU, Bawaslu dan DKPP dan peserta pemilu khususnya partai politik harus melindungi hak pilih setiap warga negara dari berbagai tekanan yang mencederai prinsip dasar demokrasi,” kata Ibnu Sina.

Selain itu, Sivitas Akademika UMJ mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah untuk mengawasi penyelenggara Pemilu 2024.

Seluruh sivitas akademika juga diharapkan dapat saling menyuarakan persatuan dan perdamaian pada masa Pemilu 2024.

“Menyerukan seluruh civitas akademika di seluruh Indonesia untuk mampu saling mempromosikan nilai-nilai persatuan yang damai dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com