JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras di Pasar Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih terus melambung tinggi hingga hari ini, Rabu (7/2/2024). Padahal, stok beras cukup banyak.
"Iya, lagi naik, semakin tinggi. Naik udah tiga bulan lebih. Bulan Januari dan Februari lagi puncaknya," kata Wawan, penjaga salah satu toko beras di Pasar Warakas, Rabu.
Wawan menuturkan, kenaikan harga beras mencapai Rp 3.000 per liter. Harga beras tersebut naik perlahan-lahan dalam tiga bulan terakhir.
"Sebagai contoh aja ya, pulen naik pesat. Suplai dari Karawang naik, Cianjur juga naik. Tadinya ini Rp 9.500, sekarang jadi Rp 12.500. Itu bertahap sih, naik perlahan-lahan sampai puncaknya sekarang," tutur Wawan.
Baca juga: Antisipasi Kecolongan Harga Beras
Oleh karenanya, pedagang beberapa kali harus mengganti harga yang tertera pada papan kecil di atas gundukan beras eceran.
"Naiknya itu awalnya seliter Rp 500 sampai Rp 700. Sekarang per kilo bisa naik Rp 3.000 sampai Rp 4.000," jelas Wawan.
Wawan berharap, harga beras bisa kembali stabil memasuki masa panen raya pada Maret hingga pertengahan April 2024.
"Mudah-mudahan turun, ya. Semoga panen raya Maret 2024 ini ada kabar baiklah. Mudah-mudahan turun, beras bagus semua, padinya selamat," ucap Wawan.
"Pemerintah harusnya melihat. Saya lihat kok jarang ada yang beritain atau soroti padahal ini bahan pokok loh," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.