JAKARTA, KOMPAS.com - Mat Yusuf (61) berterima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan yang telah mengeruk Kali Sarua di Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Wali Kota, Camat Pasar Minggu, dan Lurah Pejaten Barat. Alhamdulillah akhirnya dikeruk juga kalinya,” ujar dia kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).
Yusuf mengungkapkan, pengerukan Kali Sarua sangat penting lantaran sudah bertahun-tahun lamanya tak pernah dibuang endapan lumpurnya.
Baca juga: Dinas SDA: Pengerukan Kali Sarua Berlangsung Sepanjang 1,2 Kilometer
Akibat tak pernah dikeruk, lima rukun tetangga (RT) di Pejaten Barat kerap dilanda banjir.
“Jadi di sini yang kebanjiran itu RT 13, RT 10, RT 05, RT 07, dan RT 11. Dari semua RT ini pasti ada yang tergenang rumahnya ketika kali meluap,” tutur dia.
Yusuf yang juga Ketua RT 13 RW 08 mengatakan, dulu pernah ada pengerukan kali, tapi tak sepanjang sekarang.
“Dulu pernah dikeruk, tapi sebagian kecil saja, sehingga membuat cekungan dan masalah banjir tak teratasi. Kini, dengan pengerukan yang dilakukan sejauh ratusan meter, semoga membuahkan hasil,” imbuh dia.
Baca juga: Dinas SDA Harap Warga Bantaran Kali Sarua Bersedia Hibahkan Tanahnya untuk Bikin Turap
Senada dengan Yusuf, warga Pejaten Barat lainnya bernama Nur (40) menyebut pengerukan kali diharapkan dapat berdampak positif.
Terlebih, Kali Sarua boleh dibilang cukup dangkal kedalamannya jika musim kemarau.
Maka dari itu, sangat wajar bila Kali Sarua cepat meluap saat musim hujan. Karena tak hanya menampung air hujan saja, tetapi turut mendapat air kiriman dari Bogor.
“Kali ini mah dangkal, kalau musim hujan jadi cepat meluap. Semoga saja dengan dikeruk, minimal enggak cepat banjir. Kalau pun sampai meluap, enggak lama surutnya nanti,” imbuh dia.
Baca juga: Faktor Alam Jadi Kendala Utama Pengerukan Kali Sarua
Sebagai informasi, normalisasi Kali Sarua telah dilakukan sejak pekan lalu, Rabu (31/1/2024).
Normalisasi yang dilakukan sepanjang 1,2 kilometer harus dilakukan karena endapan lumpur membuat kedalaman kali begitu dangkal.
Kini kedalaman kali bahkan hanya berada di angka 30 cm.
Akibatnya, setiap hujan deras datang, tak sedikit rumah warga yang tergenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.