Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada APK Belum Dicopot saat Masa Tenang Pemilu, Warga: Segera Cabut, lalu Buang

Kompas.com - 11/02/2024, 14:06 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga meminta alat peraga kampanye (APK) di Jakarta yang belum dicabut untuk segera dirapikan.

Hal itu diminta warga karena hari ini, Minggu (11/2/2024), telah memasuki masa tenang Pemilu 2024.

Salah satunya disampaikan oleh Rivaldo (25).

Mahasiswa yang tengah mengikuti program magister di Universitas Airlangga itu menilai, pihak terkait harus sesegera mungkin mencopot APK yang masih berjajar di jalan.

Baca juga: Masuk Masa Tenang, Jalan Raya Bogor Belum Steril dari APK

Setelah dicopot, lanjut dia, APK tersebut bisa langsung dibuang.

“Kalau saya sih penginnya segera dicabut terus dibuang APK-nya. Toh sudah masa tenang,” ujar dia kepada wartawan.

Hal serupa disampaikan oleh Javad (24). Ia mengatakan, APK harus segera dicopot karena sudah masuk masa tenang.

Selain itu, ia menilai, banyak APK yang merusak pemandangan.

“Beberapa APK saya rasa merusak pemandangan. Terutama yang ada di pinggir jalan raya dan sekitar taman. Jadi ya yang belum dicopot, seharusnya dicopot ya,” ungkap dia.

Baca juga: Masa Tenang Pemilu, APK di Jalan Protokol dan Permukiman Warga di Bogor Dicopot

Kendati begitu, seorang warga bernama Elgi (26) menilai, APK berupa baliho sebenarnya tak terlalu masalah jika masih terpasang di pinggir jalan.

Hanya saja, APK berupa bendera partai politik (parpol) dan spanduk yang terpasang harus segera dicopot.

“Kalau saya, baliho itu sebenarnya enggak masalah kalau enggak dicopot. Karena mayoritas enggak bikin bahaya. Kalau bendera, itu kan sudah banyak korban. Jadi harus dicopot,” imbuh dia.

Sementara itu, pantauan Kompas.com, beberapa titik yang belum steril dari APK berada di Jalan Ampera Raya di Jakarta Selatan dan Jalan Raya Bogor di Jakarta Timur.

Untuk di Jalan Ampera Raya, baliho-baliho berukuran besar masih terlihat di beberapa titik.

Salah satunya di pertigaan lampu merah yang letaknya tak jauh dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca juga: APK di Jalanan Mulai Dicopot saat Masa Tenang Pemilu, Warga: Balik ke Setelan Pabrik

Ada lebih dari empat baliho berukuran besar yang masih berdiri.

Khusus di Jalan Raya Bogor, mulai dari pertigaan lampu merah Jalan Lapangan Tembak hingga perempatan lampu merah Pasar Rebo, masih ada APK berupa spanduk, baliho, dan bendera partai politik (parpol) yang berdiri tegak.

Keberadaan APK itu sangat ramai, terutama di Jalan Raya Bogor arah Kramat Jati, tepatnya di sisi kiri jalan.

APK  mayoritas terpasang di pagar berwarna hijau di sepanjang Jalan Raya Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com