Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Masa Tenang, Jalan Raya Bogor Belum Steril dari APK

Kompas.com - 11/02/2024, 13:00 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian ruas jalan di Jakarta belum bersih dari alat peraga kampanye (APK) meski masa tenang Pemilu 2024 sudah dimulai.

Pantauan Kompas.com, Minggu (11/2/2024), salah satu ruas jalan yang belum steril dari APK berada di Jalan Raya Bogor.

Mulai dari pertigaan lampu merah Jalan Lapangan Tembak hingga perempatan lampu merah Pasar Rebo, masih banyak APK berupa spanduk, baliho, dan bendera partai politik (parpol) yang berdiri tegak.

Baca juga: Satpol PP Kota Bogor Copot Baliho dan Bendera Partai di 6 Kecamatan Saat Masa Tenang

Keberadaan APK itu sangat padat, terutama di Jalan Raya Bogor arah Kramat Jati, tepatnya di sisi kiri jalan.

APK tersebut mayoritas terpasang di pagar berwarna hijau yang terpasang di sepanjang Jalan Raya Bogor.

Warga bernama Angga (27) menilai, pihak terkait harus segera bertindak untuk mencopot APK.

Menurut dia, keberadaan APK yang sudah terlalu lama berada di pinggir jalan mengganggu tata kota.

“Cabutin saja, mengganggu pemandangan juga,” ujar dia kepada wartawan.

Selain itu, pencabutan dilakukan supaya tak ada lagi pengendara yang menjadi korban tertimpa APK.

Baca juga: Wali Kota Bogor Pastikan Penertiban APK di Pusat Kota Selesai dalam Sehari

Terlebih, tak sedikit baliho yang kondisinya sudah compang-camping dan nyaris roboh.

“Kemarin-kemarin kan ada kecelakaan karena ada APK di flyover atau di bahu jalan. Berhubung angin lagi kencang juga beberapa hari terakhir, saya harap segera dicopot,” imbuh dia.

Senada dengan Angga, Hanifan (26) menilai, APK yang terpasang di pinggir jalan raya seharusnya bisa dibuang saat masa tenang.

“Tidak ada alasan untuk mempertahankan APK sekadang, bisa dicabut dan dibuang,” ungkap dia singkat.

Sebagai informasi, masa tenang berlangsung selama tiga hari sebelum hari Pemilu 2024 dilaksanakan, yakni mulai dari tanggal 11-13 Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com