Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Peziarah, Penjual Bunga di TPU Semper Bagikan Sisa Dagangan

Kompas.com - 05/03/2024, 15:57 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang bunga di TPU Semper, Clincing, Jakarta Utara (Jakut), terlihat menawarkan sisa dagangannya secara gratis.

Pedagang bunga tersebut bernama Gambreng. Ia menawarkan sisa dagangannya kepada para peziarah yang datang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Gambreng membagikan dagangannya pada pukul 16.00 WIB pada Senin, (4/3/2024).

Saat itu, TPU Semper sedang diguyur hujan yang cukup lebat.

Akhirnya, Gambreng memutuskan pulang ke rumah dan membagikan dagangannya secara cuma-cuma.

Baca juga: TPU Semper Banjir Lagi, Pengelola Kerap Diprotes

"Neng, mau berziarah? Ambil aja itu kembang gratis enggak bayar," ujar Gambreng kepada Kompas.com.

Gambreng juga menawarkan peziarah lain untuk mengambil barang dagangannya.

Ketika ditanya mengapa membagikan dagangannya, Gambreng bilang TPU Semper sedang sepi dan kondisi tengah hujan.

"Sepi, hujan, udah sore juga. Sayang kalau disimpen enggak bisa buat besok," jelasnya.

Gambreng juga mengakui omzetnya menjual bunga menjelang Ramadhan 2024 ini, tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper, Pengelola Sedot Air dan Rutin Bersihkan Saluran

"Sepi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang ramai banget," sambungnya.

Hal senada juga dialami oleh Umi seorang pedagang bunga lain yang ada di TPU Semper.

Ia mengaku, dagangannya sepi dan tidak seramai tahun sebelumnya saat menjelang Ramadhan.

Terutama saat sedang hujan, dan Sungai Begok meluap, Umi mengakui dagangannya tambah sepi.

"Sepi, apa lagi kalau banjir, ya, enggak dapat duit," ungkap Umi sambil tersenyum.

Baca juga: Luapan Sungai Begok Bikin TPU Semper Kebanjiran, Airnya Kadang Bau

Seperti diketahui, TPU Semper tengah menjadi sorotan lantaran ada 9.726 makam yang terendam banjir.

Hal itu disebabkan karena TPU ini berada di dataran rendah, dan diapit dua aliran sungai, yakni aliran Sungai Begok, dan Kali Gendong Green Cakung.

Jika hujan kedua sungai tersebut sering kali meluap, dan airnya menggenangi area TPU Semper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman Sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman Sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com