Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Warga Bogor Sambut Arak-arakan Piala Adipura: Padahal Lagi Enak Rebahan...

Kompas.com - 05/03/2024, 21:56 WIB
Ruby Rachmadina,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Masyarakat Kota Bogor antusias menyambut Piala Adipura yang diarak di kota tersebut, Selasa (5/3/2024) siang.

Piala itu diketahui diambil sendiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dari Jakarta, kemudian dibawa ke Bogor menggunakan KRL.

Dari Stasiun Bogor, Bima Arya membawa piala itu ke alun-alun dengan berjalan kaki. Sesampainya di alun-alun, ia kemudian menaiki mobil double cabin berwarna putih.

Sejumlah pejabat ikut dalam arak-arakan itu, antara lain Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Denni Wismanto. 

Baca juga: Bima Arya: Siapapun Wali Kotanya, Piala Adipura Tidak Boleh Pergi dari Kota Bogor

Arak-arakan Piala Adipura menempuh sejumlah rute, yakni Jalan Juanda, Jalan Jalak Harupat, Jalan Padjadjaran, Jalan Otto Iskandar Dinata, Jalan Suryakencana, Jalan Batu Tulis, Jalan Pahlawan, Jalan Paledang, lalu kembali lagi ke Balaikota di Jalan Kaptem Muslihat.

Pengamatan Kompas.com, salah satu jalan yang ramai dihadiri masyarakat, yakni Jalan Otto Iskandar Dinata.

Masyarakat yang berjejer di sepanjang jalan untuk menyaksikan arak-arakan itu terdiri dari orang tua, terutama kaum ibu, dan anak sekolah.

Mereka banyak yang merekam momen berharga itu dengan ponsel.

Saat kendaraan yang digunakan untuk arak-arakan mendekat, warga langsung histeris berteriak ‘Pak Bima, Pak Bima!’.

Sontak saja, Bima langsung turun dari mobil operasional dan memamerkan Piala Adipura kepada warga. 

Baca juga: Upaya Wali Kota Bobby Nasution Membangun Medan, Dimulai dari Infrastruktur, Kini Berbuah Adipura

Warga mendekat dan berebut untuk memegang Piala Adipura.

Salah seorang warga sekitar, Puput (28) mengaku, rela beranjak dari tempat tidurnya untuk sekadar melihat arak-arakan.

“Iya saya sengaja kesini, padahal lagi enak rebahan,” ucap Puput.

Warga lainnya Septiawan (47) sampai memarkirkan kendaraanya terlebih dahulu agar bisa menyaksikan arak-arakan.

“Buat lihat ini saya parkirin motor di depan Botani, kepo pingin tahu piala yang diarak,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com