Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakut Berhasil Raih Adipura Setelah Penantian 12 Tahun

Kompas.com - 05/03/2024, 16:56 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Utara (Jakut) berhasil sabet piala Adipura dengan kategori kota metropolitan setelah 12 tahun penantian.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana mengatakan, keberhasilan Jakut meraih piala Adipura tidak semudah yang dibayangkan dan harus melalui proses panjang, mengingat terakhir kali Jakut menerima Adipura pada 2011.

"Ini adalah suatu proses panjang yang kalau dilihat dari sejarah terakhir kali Jakarta Utara mendapatkan piala Adipura di tahun 2011, berarti sudah cukup lama," tutur Ali Maulana usai menerima piala Adipura di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Selasa (5/3/2024).

Ali Maulana tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus konsisten menjaga lingkungan agar tetap bersih, indah, dan rapi.

Baca juga: Hari Ini Pemkot Bogor Gelar Arak-arakan Piala Adipura, Berikut Rute Pawai Jalan yang Berpotensi Macet

"Kalau kita selalu menerapkan hidup bersih, tertib, dan peduli terhadap lingkungan maka penghargaan ini optimis bisa kita dapat," sambungnya.

Ali juga menghimbau agar seluruh masyarakat Jakut terus menjaga lingkungan mulai dari diri sendiri.

Seperti tidak membuang sampah sembarang, menggunakan air secukupnya, menanam pohon, dan lainnya.

"Jadi, mulailah dari diri sendiri," ujar dia.

Baca juga: Warga Antusias Sambut Arak-arakan Piala Adipura di Alun-alun Kota Bogor

Ali juga menyadari, kualitas lingkungan di Jakut mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Di mana masyarakat Jakut sudah mulai sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan.

"Sekarang ini, kualitas lingkungan di Jakarta Utara mengalami peningkatan yang signifikan dimana warga masyarakat sudah mulai peduli dan guyub untuk menjaga lingkungannya," ucapnya.

Ia juga mengapresiasi salah satu warga Jakut yang mendapatkan penghargaan Kalpataru dan juga ProKlim.

Baca juga: Cerita Ketua RT di Koja Peraih Kalpataru 2023, Diajak Bertemu Heru Budi sampai Diberi Pesan Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com