Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Lebak Kantin Ambles, Warga: Kalau Pemerintah Lama, Kami Sendiri yang Perbaiki

Kompas.com - 15/03/2024, 14:31 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Warga kampung Lebak Kantin RW 5, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, berencana untuk memperbaiki sendiri jembatan yang ambles.

Ketua RW 05, Adang, mengatakan, ia dan warga sekitar berinisiatif gotong royong memperbaiki jembatan yang ambles jika tak kunjung dapat perhatian pemerintah.

“Kalau misalnya lama, kami mau inisiatif saja ngerjain sendiri besok, pakai pasir sama semen,” ucap Adang saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Ujungnya Ambles, Jembatan Kampung Lebak Kantin Bogor Ditutup untuk Kendaraan

Menurut penuturan Adang, jembatan yang menyeberangi Sungai Ciliwung ini kerap mengalami amblas untuk yang kedua kalinya.

Namun, perbaikan jembatan amblas selama ini hanya dilakukan oleh inisiatif warga sekitar.

Adang merasa khawatir, jika tidak segera ditangani akan berbahaya bagi warga yang hendak melintas.

“Takutnya kondisinya semakin parah, warga jadi gak bisa jalan, jadi ngide aja besok rencananya kita perbaiki,” tutur Adang.

Salah seorang warga sekitar, Sopan (65) mengatakan, akibat jembatan ditutup menyulitkannya untuk beraktivitas.

Ia harus memutar jalan melewati dua RW untuk melintas.

Baca juga: Jembatan Lebak Kantin Bogor Ambles karena Curah Hujan Tinggi

“Kalau pakai motorkan harus muter dulu ke jembatan yang satunya lagi. Bahaya juga kalau maksain lewat,” ucap Sopan.

Diberitakan sebelumnya, Jembatan di Kampung Lebak Kantin ditutup untuk kendaraan bermotor.

Jembatan ditutup akibat tanah amblas dan coran beton di ujung jembatan mengalami kerusakan yang cukup berat.

Jembatan amblas terjadi pada Kamis (14/3/2024) sekitar pukul 14.00 WIB akibat curah hujan yang cukup tinggi.

“Amblasnya pas hujan deras seharian gak berhenti-berhenti,” ucap Sopan saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com