Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Mudik Gratis Kemenhub 2024 di Bekasi Melonjak

Kompas.com - 20/03/2024, 22:02 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mudik gratis dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2024 di Terminal Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mengalami lonjakan dari tahun sebelumnya.

Tim Leader Pendaftaran Mudik Gratis Ilham mengatakan, perbandingan lonjakan kuota mudik gratis di 2024 dengan tahun 2023 sekitar 1.000 peminat.

"Tahun kemarin 4.000-an (peminat), tiket yang sudah kami keluarkan. Sekarang sudah 5.000-an, jadi hampir 1.000 naiknya," kata Ilham saat ditemui di lokasi, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: 5.000 Warga Bekasi Telah Daftar Mudik Gratis Kemenhub di Terminal Kayuringin

Ilham menilai, faktor utama terjadinya lonjakan karena informasi tentang adanya mudik gratis ini sudah menyebar luas.

"Peningkatan karena sebelum posko ini dibuka, sudah ada berita dimana-mana, bahkan di Kompas juga ada," kata dia.

Alhasil, baru dua minggu pendaftaran mudik gratis dibuka, sudah terdapat 5.000 warga Bekasi yang mendaftar.

"5.000 itu data dari tanggal 6 Maret 2024 sampai tanggal 17-an lah kira-kira. Jadi sudah full (penuh)," kata Ilham.

Posko Mudik Gratis masih dibuka sampai tanggal 3 April 2024 untuk warga yang ingin melakukan validasi.

Baca juga: 4 Tujuan Favorit Warga Bekasi yang Ikut Mudik Gratis Kemenhub

Apabila ada warga yang lupa validasi ulang di posko sampai batas waktu yang ditentukan, maka tiketnya akan hangus.

Warga Bekasi yang ikut mudik gratis ini akan berangkat serempak pada 6 dan 7 Maret 2024.

"Batas validasi sampai tanggal 3 April, karena kan tanggal 6 sama 7 itu keberangkatan. Tanggal 5 itu bagian motor, kami ada program motornya juga," imbuhnya.

Kemenhub menyediakan 33 kota tujuan dengan rincian yakni, 19 kota di Jawa Tengah, lima di Jawa Timur, tiga di Jawa Barat, empat di Sumatera hingga dua kota di Kalimantan.

Dari sekian banyak tujuan itu, provinsi Jawa Tengah yang paling banyak menjadi tujuan favorit para pemudik tahun 2024.

Baca juga: Komisi V DPR Pertanyakan Kesiapan Terminal Baranangsiang Hadapi Arus Mudik Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com