Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marbut Masjid Raya Palapa Baitus Salam: Saya Pengin Bersedekah Kayak Orang-orang...

Kompas.com - 21/03/2024, 19:33 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sadikun (56), marbut Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengaku mempunyai mimpi ingin bisa bersedekah seperti orang lain.

Namun, mimpi itu belum bisa terwujud karena penghasilannya sebagai marbut masjid hanya cukup untuk kehidupan sehari-harinya. Selama ini dia hanya bisa menerima sedekah dari orang lain.

“Ya senangnya pas terima sedekah,” kata Sadikun sambil tertawa, ditemui Kompas.com di Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

“Alhamdulillah. Tapi sebenarnya enggak gitu selamanya. Terkadang, ya pengin juga saya bersedekah kayak orang-orang. Cuma kan, jadi marbut, duit dari mana?” lanjutnya.

Baca juga: Kisah Sadikun, Perantau Asal Blora yang Kini Jadi Marbut Masjid Raya Palapa Baitus Salam

Meski tidak setiap hari, Sadikun memastikan ada saja orang-orang baik yang memberikan sedekah kepadanya. Apalagi, di tengah bulan suci Ramadhan ini.

“Rata-raya ya memang yang sudah kenal sama saya. ‘Oh orang ini suka bersih-bersih'. Tiba-tiba habis salat Duha, ‘ini buat beli makan’,” ungkap Sadikun.

Uang sedekah yang diterimanya tidak selalu dengan nominal yang besar. Namun, dia tetap bersyukur dengan rezeki yang didapatkannya tersebut.

“Paling Rp 50.000, Rp 20.000 dan itu sangat berarti bagi saya seorang marbut. Ya kadang-kadang saja, enggak sering, tapi ada saja orang-orang baik,” ujar Sadikun.

Baca juga: Sepenggal Perjalanan Spiritual Marbut Masjid di Jakarta Selatan…

Adapun gaji pokok yang dia terima sebagai seorang marbut di Masjid Raya Palapa Baitus Salam sebesar Rp 1,2 juta.

Namun, upah tersebut bisa berubah jika masjid tersebut dalam satu bulan sering menggelar kegiatan atau ada penyewaan salah satu ruangan.

“Kalau ada kegiatan, ada tambahan. Kalau enggak, ya sudah. Tapi ya tetap, terikanya akhir bulan. Ya Rp 2 juta ke atas dikit,” pungkas Sadikun.

Baca juga: Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com