Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Bus Mudik dari Terminal Kampung Rambutan Tujuan Sumatera Hampir Habis, Jawa Masih Tersedia

Kompas.com - 02/04/2024, 11:48 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiket bus untuk mudik dari Terminal Kampung Rambutan menuju berbagai wilayah di Sumatera sudah hampir habis.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengungkapkan, tiket dengan tujuan Sumatera tersisa 10 persen.

“Tiket sudah banyak dipesan, terutama ke daerah Sumatera. Sumatera itu hampir habis atau terjual. Itu sudah sekitar 90 persen,” kata Yulza di Terminal Kampung Rambutan, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (1/4/2024).

Namun, calon pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan lain-lain, tidak perlu khawatir, karena tiket masih tersedia.

Baca juga: Heru Budi Imbau Warga Jakarta Matikan Listrik Rumah Sebelum Ditinggal Mudik Lebaran

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni.KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni.

Baca juga: Ikut Mudik Gratis, Warga: Harga Tiket Bus Lagi Mahal

Saat ditanya apakah Yulza akan menambah armada bus untuk tujuan daerah Sumatra, dia belum mengetahuinya.

“Nanti sifatnya situasional ya. Kita akan cek pada saat kondisi di lapangan, apakah membutuhkan bus tambahan atau tidak,” ujar Yulza.

“Kalau pun membutuhkan bus tambahan, pasti kita akan bekerja sama dengan pihak otobus yang ada di sini untuk menyediakan bu cadangan,” tambahnya.

Puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan diprediksi terjadi pada 7 April dan 8 April.

Baca juga: Terminal Jatijajar Mengaku Bebas Pungli Calo Tiket Bus AKAP

Pada tahun ini juga diprediksi jumlah penumpang akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kalau dari data pembanding sebelumnya, dari 2022 dan 2023, ada kenaikan 10 persen dari 2022 ke 2023. Nah, untuk ditahun ini, kemungkinan ada kenaikan lagi,” ujar dia.

“Karena memang dari data yang ada, itu masyarakat yang akan mudik melalui Jabodetabek itu sekitar 28 juta orang. Artinya pasti akan ada kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Yulza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com