Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Warga Cilandak Timur Bersih-bersih Lumpur di Rumah

Kompas.com - 04/04/2024, 14:36 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sisa lumpur masih mengotori rumah warga Cilandak Timur akibat banjir yang merendam rumah mereka sejak kemarin sore, Rabu (3/4/2024). 

Salah seorang warga bernama Siti (42) menyebut, aktivitas bersih-bersih dilakukan saat matahari mulai terbit.

Ia baru bisa membersihkan rumahnya pada pagi hari karena listrik padam semalaman.

“Kalau beberes rumah, sudah dicicil pas air surut. Tapi kalau lumpur, baru pagi tadi,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Sementara itu, warga lainnya Susi (40) mengungkap, aktivitas beberes pascakebanjiran adalah hal yang biasa dilakukannya beberapa tahun ke belakang.

Baca juga: Guru Berbondong-bodong Datangi Gedung Guru Jakarta, Pertanyakan Dana Hibah Tak Cair

Sebab, rumahnya menjadi langganan banjir semenjak Kali Krukut mengalami pendangkalan.

“Sudah biasa kalau bersih-bersih (lumpur). Namanya kebanjiran. Toh enggak tiap hari,” tutur dia.

Pantauan Kompas.com, sejumlah warga masih berupaya untuk membersihkan rumah mereka.

Mereka masih berkutat untuk membersihkan lumpur yang mengendap di sudut-sudut rumah.

Ketika membersihkan lumpur, ada salah satu warga yang sampai mengeluarkan seluruh barangnya ke area luar.

Baca juga: Banjir Naik Begitu Cepat, Warga Cilandak Timur Tak Sempat Selamatkan Mesin Cuci hingga Komputer

Ia mengeluarkan barang-barang itu supaya lebih leluasa untuk membersihkan sisa lumpur.

Warga tersebut lalu membersihkan area rumahnya menggunakan pel berbahan karet supaya lumpur bisa dikeluarkan sekaligus.

Setelah itu, ia menggunakan pel kain untuk menyapu sisa lumpur sekaligus membuat lantai rumahnya lebih wangi.

Di lain sisi, ada pula warga yang menggunakan secarik kain untuk membersihkan lumpur.

Sambil jongkok, warga tersebut secara perlahan menyapu lumpur yang ada di dalam rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com