Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik, Bengkel Mobil di Jakarta Timur Kebanjiran Pelanggan sampai 40 Persen

Kompas.com - 06/04/2024, 17:47 WIB
Baharudin Al Farisi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bengkel mobil Yono Carburator yang berlokasi di Jalan Raya Mabes Hankam, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, kebanjiran konsumen pada Sabtu (7/4/2024).

Pemilik bengkel bernama Iqbal Yono (32) tidak menampik dapat order yang meningkat drastis menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Pastinya ada kenaikan konsumen, sekitar 30 sampai 40 persen,” ujar Iqbal saat ditemui Kompas.com di bengkel mobilnya, Sabtu.

Pemandangan Sabtu pagi di bengkel mobil Yono Carburator tampak sibuk. Para montir yang berjumlah 21 orang mengecek mobil para pelanggan.

Baca juga: Bahaya, Jangan Bawa Muatan Berlebih di Mobil Saat Mudik

Tidak henti-hentinya mobil-mobil bergantian keluar masuk bengkel tersebut. Alhasil, mereka harus mengantre dan sedikit bersabar.

Meski begitu, Iqbal menyampaikan bahwa pemandangan Sabtu pagi ini belum seberapa padat pada hari-hari sebelumnya.

“Waktu H-10 lebaran, ini di dalam saja sampai enggak ada celah mobil yang sudah selesai untuk keluar. Makanya saya sempat tolak-tolak, ada kali 20 mobil, karena memang penuh,” ucap Iqbal.

Dia memaklumi bahwa para pelanggannya sengaja mengambil waktu jauh-jauh hari untuk memeriksa kondisi kendaraannya dibandingkan mepet dengan Hari Lebaran.

Baca juga: Sebelum Dipakai Mudik, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Pemilik Mobil

“Ya mereka pada menghindari macet sih sebenarnya pada saat perjalanan pulang kampung. Makanya bengkel kita ramai pada saat-saat kemarin itu,” ungkap Iqbal.

Sementara itu, pemilik mobil bernama Yudi (34) menyampaikan bahwa pengecekan kendaraan sebelum pergi mudik merupakan suatu hal yang penting.

“Ya kan khawatir ada apa-apa di jalan. Apalagi, perjalanan lumayan jauh,” ujar Yudi yang merupakan Warga Kranggan, Bekasi, saat ditemui di bengkel Yono Carburator.

Dalam mudik tahun ini, Yudi bersama istri dan dua anaknya pergi ke tiga tempat sekaligus.

“Saya ke Pelabuhan Ratu, Kuningan dan Magelang,” pungkas Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com