JAKARTA, KOMPAS.com - Driver ojek online (ojol) Tri Agung (47) mengetahui keluhan penumpang yang kesulitan mendapatkan driver selama beberapa hari terakhir.
Menurutnya, salah satu hal yang melatarbelakangi fenomena itu adalah kondisi jalanan yang sangat macet sejak Senin (1/4/2024).
"Mulai kerasa (macet banget) dari Senin. Yang saya dengar (driver matikan aplikasi) karena sudah malas. Soalnya macet enggak tanggung-tanggung," ujar Tri saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (7/4/2024).
Menjelang jam pulang kantor, Tri biasanya mulai menonaktifkan aplikasinya dan melipir ke area Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal itu untuk menghindari area macet di sekitar Jakarta Pusat.
"Bahkan pernah dari Kelapa Gading, saya dapat orderan di sini (kawasan Gambir)," celetuk dia.
"Nanti setelah maghrib, baru aktif lagi," lanjut Tri.
Penyebab lain, menurut Tri, karena selalu ada potensi penumpang membatalkan pesanan secara tiba-tiba saat driver sudah dalam perjalanan.
Baca juga: Penumpang Ojol Keluhkan Susah Dapat Driver hingga 2 Jam Lamanya
"Belum kalau sudah (jalan) di-cancel. Sudah jauh, macet. Driver malas jadinya," ucap Tri.
Meski begitu, ia pasrah dengan pendapatan yang berkurang. Sebab, ongkos yang didapat tidak setimpal dengan biaya bensin dan waktu yang di perjalanan.
Ia berharap, ke depannya bisa ada suatu kebijakan dari manajemen untuk mengatasi hal ini.
"Harapannya ya semoga (perusahaan) ngertiin driver yang di bawah. Bikin penyesuaian (argo) yang bijak," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.