Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain ke Indonesia, Paus Fransiskus Disebut Akan Kunjungi Papua Nugini dan Timor Leste

Kompas.com - 08/04/2024, 14:43 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengungkapkan, Paus Fransiskus tidak hanya berkunjung ke Indonesia pada September 2024.

“Yang kami dengar kunjungan Paus Fransiskus ini tidaka hanya untuk Indonesia, tetapi akan menjadi perjalanan panjang,” ujar Suharyo dalam keterangan resminya, Senin (8/4/2024).

Setelah berkunjung ke Indonesia, kata Suharyo, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini, Timor Leste, Singapura, dan Vietnam.

Baca juga: KWI Sebut Paus Fransiskus Berencana Kunjungi Indonesia 3-6 September 2024

Dengan begitu, waktu kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan sangat singkat.

Suharyo berharap agar masyarakat, khususnya umat katolik di Indonesia memaklumi kondisi tersebut.

“Kita juga harus siap menerima kenyataan bahwa Paus Fransiskus usianya sudah banyak, perjalanannya panjang,” kata Suharyo.

“Maka pasti umat di Indonesia ataupun Saudari-saudari kita dalam konteks lintas agama, kalau nanti enggak kesampaian (berinterksi) kita maklumi,” ujar dia.

Suharyo juga menyampaikan agar para umat katolik tidak berharap banyak untuk dapat berjabatan tangan dengan Paus Fransiskus ketika berkunjung ke Indonesia.

“Umat katolik di indonesia sendiri pasti ingin berjabatan tangan sendiri-sendiri dengan Paus, tapi kita semua tahu itu yang tidak mungkin,” ucap Suharyo.

Baca juga: Paus Fransiskus Beri Penghormatan untuk Tentara Ukraina yang Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Diberitakan sebelumnya, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyebutkan bahwa Paus Fransiskus berencana berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024.

Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto menyampaikan, rencana kunjungan dan waktu kedatangan Paus Fransiskus itu berdasarkan nota verbal Duta Besar Tahta Suci Mgr. Piero Pioppo.

“Saya ingin menyampaikan kabar gembira bahwa Sri Paus Fransiskus sungguh berencana mengunjungi Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024,” ujar Antonius dalam keterangan resmi yang diunggah di kanal YouTube Komsos KWI, Senin (8/4/2024).

Nota verbal tersebut disampaikan Mgr. Piero Pioppo kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada 5 Maret 2024 lalu.


Informasi tersebut disambut positif oleh Kementerian Luar Negeri melalui surat balasan kepada pihak Kedutaan Besar Tahta Suci untuk Indonesia.

“Dan juga Undangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Sri Paulus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia pada 2024,” kata Antonius.

Saat ini, kata Antonius, pihaknya bersama Keuskupan Agung tengah menunggu informasi resmi Pemerintah Indonesia dan Vatikan, soal kunjungan Paus Fransiskus ke Tanah Air.

Meski begitu, persiapan untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus sudah dilakukan dengan membentuk panitia bersama pemerintah dan para tokoh agama.

“Tentu kepastian kedatangan Sri Paulus Fransiskus ke Indonesia tersebut masih menunggu pengumuman resmi tentang kapan datangnya pastinya dari pemerintah Indonesia atau Vatikan,” kata Antonius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com