Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Ragunan: Dahan Pohon yang Timpa Pengunjung Diduga Sudah Lapuk

Kompas.com - 17/04/2024, 13:51 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengunjung Taman Margasatwa Ragunan menderita luka-luka usai tertimpa dahan pohon yang patah, Selasa (16/4/2024) siang.

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi menyebut, dahan pohon tersebut bisa patah karena disinyalir telah lapuk.

“Iya diduga lapuk, itu pohon kemenyan,” kata dia kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Satu Keluarga Tertimpa Dahan Pohon Saat Sedang Piknik di Ragunan

Bambang menduga, lapuknya dahan pohon kemenyan disebabkan karena cuaca yang tak menentu Beberapa pekan terakhir.

Ia menyebut, area Ragunan acap kali dilanda hujan secara tiba-tiba meski awalnya panas terik.

“Dalam dua minggu terakhir cuaca kan tak menentu. Kadang hujan, terus panas, dan sebaliknya. Jadi itu diduga yang menyebabkan lapuk,” tutur dia.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pengelola Ragunan memutuskan untuk memangkas sejumlah pohon di sekitar lokasi.

Selain itu, memberikan imbauan terus-menerus kepada pengunjung untuk tak berpiknik di lokasi terlarang.

“Beberapa pohon sudah kami pangkas. Kami juga selalu mengimbau supaya pengunjung tak duduk di bawah pohon,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga asal Tangerang tertimpa dahan pohon kemenyan saat piknik.

Ada dua korban yang tertimpa dahan pohon, kemarin. Keduanya adalah Tri Retno Haryati (55) dan Ria Haryani (31).

Baca juga: Hari Ke-2 Lebaran, Total 69.979 Orang Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan

Ketika mendapatkan laporan adanya pengunjung yang tertimpa dahan pohon, Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi menyebut, pihaknya langsung bergerak cepat memberikan pertolongan. Kedua korban mulanya dibawa ke Pos P3K Ragunan.

Namun, karena kondisinya tak memungkinkan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

“Kedua korban langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit. Informasi terakhir, Ibu Ria sudah diperbolehkan pulang semalam. Kemudian, Ibu Retno masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU,” ungkap Bambang.

Di lain sisi, Bambang menegaskan, lokasi piknik yang digunakan korban sebenarnya adalah lokasi terlarang.

Pasalnya, lokasi tersebut merupakan lahan parkir pegawai Ragunan atau penjual setempat.

“Lokasi itu bukan tempat piknik, sudah ada pemberitahuannya juga,” imbuh dia.

Baca juga: Mengenang Masa Lalu, Lansia Asal Bogor Ajak Keluarga Piknik ke Taman Margasatwa Ragunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com