JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengunjung Taman Margasatwa Ragunan menderita luka-luka usai tertimpa dahan pohon yang patah, Selasa (16/4/2024) siang.
Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi menyebut, dahan pohon tersebut bisa patah karena disinyalir telah lapuk.
“Iya diduga lapuk, itu pohon kemenyan,” kata dia kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Satu Keluarga Tertimpa Dahan Pohon Saat Sedang Piknik di Ragunan
Bambang menduga, lapuknya dahan pohon kemenyan disebabkan karena cuaca yang tak menentu Beberapa pekan terakhir.
Ia menyebut, area Ragunan acap kali dilanda hujan secara tiba-tiba meski awalnya panas terik.
“Dalam dua minggu terakhir cuaca kan tak menentu. Kadang hujan, terus panas, dan sebaliknya. Jadi itu diduga yang menyebabkan lapuk,” tutur dia.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pengelola Ragunan memutuskan untuk memangkas sejumlah pohon di sekitar lokasi.
Selain itu, memberikan imbauan terus-menerus kepada pengunjung untuk tak berpiknik di lokasi terlarang.
“Beberapa pohon sudah kami pangkas. Kami juga selalu mengimbau supaya pengunjung tak duduk di bawah pohon,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga asal Tangerang tertimpa dahan pohon kemenyan saat piknik.
Ada dua korban yang tertimpa dahan pohon, kemarin. Keduanya adalah Tri Retno Haryati (55) dan Ria Haryani (31).
Baca juga: Hari Ke-2 Lebaran, Total 69.979 Orang Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan
Ketika mendapatkan laporan adanya pengunjung yang tertimpa dahan pohon, Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi menyebut, pihaknya langsung bergerak cepat memberikan pertolongan. Kedua korban mulanya dibawa ke Pos P3K Ragunan.
Namun, karena kondisinya tak memungkinkan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.
“Kedua korban langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit. Informasi terakhir, Ibu Ria sudah diperbolehkan pulang semalam. Kemudian, Ibu Retno masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU,” ungkap Bambang.
Di lain sisi, Bambang menegaskan, lokasi piknik yang digunakan korban sebenarnya adalah lokasi terlarang.
Pasalnya, lokasi tersebut merupakan lahan parkir pegawai Ragunan atau penjual setempat.
“Lokasi itu bukan tempat piknik, sudah ada pemberitahuannya juga,” imbuh dia.
Baca juga: Mengenang Masa Lalu, Lansia Asal Bogor Ajak Keluarga Piknik ke Taman Margasatwa Ragunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.