Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Kompas.com - 18/04/2024, 17:08 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kecamatan di Jakarta Selatan telah terbebas dari kasus demam berdarah dengue (DBD) per bulan ini.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, dua kecamatan itu adalah Kecamatan Pancoran dan Kecamatan Tebet.

Kedua kecamatan itu terbebas dari kasus DBD terhitung sejak tanggal 1-16 April 2024.

Baca juga: DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

“Bulan ini ada penurunan kasus DBD drastis. Bahkan ada dua kecamatan yang tercatat memiliki nol kasus DBD,” ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).

Yudi menyebut, penurunan kasus DBD disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang digencarkan.

PSN di Jakarta Selatan sebelumnya hanya dilakukan satu kali per minggu dan dilakukan oleh kader juru pemantau jentik (jumantik).

Namun, setelah ada lonjakan kasus pada bulan Maret 2024, PSN dilakukan dua kali dalam seminggu dan semua lapisan masyarakat diminta untuk terlibat.

“Sosialisasi PSN dua kali seminggu yang dilakukan bapak Wali Kota serta pejabat setempat berhasil menggerakkan warga untuk bergotong royong mengantisipasi lonjakan DBD,” tutur dia.

Baca juga: Satu Pasien DBD di Jaksel Meninggal, Sempat Enggan Tes Darah

Selain PSN, pengasapan atau fogging di beberapa lokasi yang dianggap rawan kasus DBD turut menjadi kunci menurunnya angka kasus.

Fogging serentak seluruh wilayah yang ada warganya terpapar DBD dan sekolah-sekolah yang ada siswa terpapar DBD,” tutup dia.

Berikut data DBD di Jakarta Selatan tahun 2024:

  • Januari: 82 kasus
  • Februari: 206 kasus
  • Maret: 507 kasus
  • April: 65 kasus

Baca juga: Pasien DBD di RSUD Tamansari Meningkat, Keterisian Tempat Tidur Hampir 100 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com