Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Kompas.com - 26/04/2024, 15:22 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki kematian perempuan berinisial FA (16) di hotel Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulai terkuak.

Korban diduga meninggal karena dicekoki pil ekstasi dan dipaksa untuk mengomsumsi sabu cair oleh dua pria berinisial A alias BAS (48) dan BH (46).

“Saat itu, baik korban meninggal maupun yang masih hidup, diberikan obat jenis inex (pil ekstasi) dan juga minuman yang didalamnya mengandung narkotika jenis sabu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat jumpa pers, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Walau demikian, Bintoro belum bisa memastikan apakah hal tersebut menjadi penyebab utama kematian korban.

Namun, setelah mengkonsumsi pil ekstasi dan sabu cair, korban disebut langsung kejang-kejang.

“Kami belum bisa memastikan, tapi kemungkinan besar karena itu. Sebab, yang bersangkutan langsung kejang tak lama setelah mengonsumsi inex dan sabu cair,” tutur dia.

Setelah mengalami kejang-kejang, FA kemudian langsung tak sadarkan diri.

Pelaku yang panik kemudian meminta ajudan serta sopirnya yang diketahui berinisial E dan I untuk mengantarkan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru.

Tapi, karena korban sudah dalam kondisi tak bernyawa saat tiba di rumah sakit, keduanya berupaya untuk kabur.

“Berkat kesigapan petugas keamanan rumah sakit dan anggota dari Polsek Metro Kebayoran Baru, pria berinisial E berhasil kami amankan untuk dimintai keterangan,” ungkap Bintoro.

“Dari situ, kami lakukan pengembangan dan akhirnya kasus ini bisa terungkap,” sambung dia.

Baca juga: Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial FA (16) meninggal dunia usai dicekoki obat oleh dua pria di sebuah hotel.

“Korban dicekoki pil ekstasi dan dipaksa meminum sabu cair oleh dua pria. Kejadian di salah satu hotel kawasan Senopati, Kebayoran Baru,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi saat ditemui di kantornya, Rabu (24/4/2024).

Yossi menyebut, peristiwa itu dialami FA pada Senin (22/4/2024). FA dicekoki obat bersama teman sebayanya, APS (16).

Namun, karena fisik FA disinyalir tak kuasa menahan efek obat-obatan yang diberikan, korban langsung tak sadarkan diri.

“Dalam rekaman CCTV hotel, korban terlihat sudah tak sadarkan diri saat keluar dari kamar. Korban sudah tak sadar ketika hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru,” tutur dia.

Sesampainya di rumah sakit, korban disinyalir ditinggalkan begitu saja oleh dua pria yang mengantarnya ke rumah sakit.

Pasalnya, pihak RSUD Kebayoran Baru sampai tak tahu-menahu terkait identitas FA.

“Kasus ini memang bermula saat kami dapat laporan dari rumah sakit. Mereka melaporkan bahwa ada seorang perempuan yang meninggal dunia tanpa identitas,” ucap Yossi.

Baca juga: Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com