JAKARTA, KOMPAS.com - Harun Alamsjah, Ketua RW 12 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, yang dinonaktifkan karena dituduh menggelapkan uang kebersihkan warga membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
"Buat apa saya korupsi kalau datanya lengkap. Catatan lengkap," ucap Harun saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).
Harun menyampaikan, awalnya ia ingin mengajukan peremajaan pengurus di 12 RT-nya karena dinilai tidak mau bekerja sama untuk mewujudkan program kerja dari pemerintah.
Baca juga: Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat
Namun, ia malah dituduh menyelewengkan dana kebersihan oleh beberapa ketua RT.
"Semua data keuangan saya rekapitulasi. Ada semua di sini," ucap dia.
Adapun jumlah kas warga yang tercatat di RW-nya ada sebesar Rp 1,8 miliar. Semua berdasarkan iuran warga ke pengurus.
Dari uang iuran itu, ia bahkan bisa menaikkan gaji 72 petugas keamanan dan 52 petugas kebersihan, mengambil alih vendor untuk kebersihan, dan memberikan semua petugas tunjangan hari raya (THR) serta BPJS Ketenagakerjaan.
Bahkan, petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat pernah bersaksi apabila Harun tidak menyelewengkan dana.
"Semua berkumpul di Kantor Kelurahan Semanan di hadapan pengurus RT, pengurus RW, Lurah pada 5 Desember 2023 malam. Petugas bersaksi saya enggak korupsi, " ucap dia.
"Namun tidak ada dokumentasi tidak ada notulensi karena semua ponsel disita," tambah Harun.
Baca juga: Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD
Menurut Harun, persoalan ini sudah ia adukan ke Komisi A DPRD DKI Jakarta pada Maret 2024.
Berangkat dari aduan tersebut, Komisi A DPRD DKI Jakarta mempertemukan Harun dengan perwakilan pengurus RT di RW 12 Kelurahan Semanan untuk duduk bersama.
Dalam pertemuan itu, Harun turut membawa catatan keuangan kas warga RW 12. Harun mengeklaim, Komisi A DPRD DKI Jakarta tak menemukan masalah dalam catatan keuangannya.
"Menurut DPRD, semua catatan keuangan bagus. Malahan DPRD bertanya kenapa ada mosi tidak percaya dari RT kepada saya," terang Harun.
Sebelumnya diberitakan, Harun dinonaktifkan oleh pihak Kelurahan Semanan karena dituduh menggelapkan uang kebersihan.