Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Kompas.com - 06/05/2024, 18:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Preman yang menghancurkan gerobak milik tukang bubur bernama Udin di Jatinegara, Jakarta Timur, masih buron.

"Orangnya masih kabur," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes (Pol) Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).

Aksi penghancuran gerobak milik Udin terjadi pada Rabu (24/4/2024) pagi. Sejak saat itu, pelaku langsung kabur entah ke mana.

Namun, penyelidikan telah dilakukan. Diketahui, preman berinisial YT adalah warga setempat.

Baca juga: Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Misteri, Identitas Telah Dikantongi Polisi

Nicolas juga menegaskan kasus masih dalam penanganan. Jajarannya juga masih menyelidiki keberadaan pelaku.

"Masih dalam penyelidikan (pelaku kabur ke daerah mana)," ucap dia.

Sebelumnya, YT memesan bubur yang dijual Udin seharga Rp 5.000. Menerima pesanan itu, Udin langsung menyiapkannya.

Setelah siap, ia menyerahkan semangkuk bubur ke preman yang belum diketahui identitasnya itu.

Kendati demikian, saat Udin menagih pembayaran, pelaku tidak menanggapinya alias tidak mau bayar.

Baca juga: Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Udin pun mengatakan agar pelaku bilang saja jika ingin meminta bubur dan akan memberinya secara cuma-cuma.

Akan tetapi, ucapan Udin rupanya menyinggung hati pelaku. YT pun bergegas pulang ke rumah, bukan untuk mengambil uang tetapi senjata tajam (sajam) berupa celurit.

YT menebaskan celuritnya ke gerobak milik Udin sebanyak lima kali sampai rusak. Ia juga menendangnya.

Gerobak sang tukang bubur pun terbalik. Seluruh barang jualan milik Udin berserakan di jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com