JAKARTA, KOMPAS.com - Gerobak milik tukang bubur bernama Udin dirusak preman yang tidak mau bayar setelah memesan seporsi bubur di daerah Tanjung Lengkong, Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2024).
Preman penghancur gerobak itu masih lolos dari endusan polisi hingga saat ini.
Kendati demikian, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Timur Komisaris Besar (Kombes) Nicolas Ary Lilipaly menekankan, polisi telah mengantongi identitas pelaku.
Baca juga: Pesinetron Tukang Bubur Naik Haji Rio Reifan Positif Sabu
"Iya sudah mengantongi (identitas pelaku), inisial YT," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2024).
Peristiwa bermula dari YT yang memesan bubur kepada Udin seharga Rp 5.000 di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2024) pagi.
Namun, ia enggan membayar usai ditagih. Udin pun berkata, ia akan memberikan bubur secara cuma-cuma jika YT meminta.
Nahas, kata-kata itu berujung pada penghancuran gerobak miliknya.
"Di situ pelaku tersinggung kemudian pulang mengambil celurit. Pelaku datang sendirian menghampiri gerobak korban," tutur Nicolas.
Baca juga: Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat
Tanpa basa-basi, pelaku menebaskan celuritnya ke gerobak milik Udin sampai rusak.
"Pelaku mengibaskan celuritnya ke gerobak korban sebanyak lima kali sehingga gerobak korban mengalami kerusakan," papar Nicolas.
Meski sudah rusak, pelaku lanjut menendang gerobak itu menggunakan kakinya. Gerobak sang tukang bubur pun terbalik. Seluruh barang jualan milik Udin berserakan di jalanan.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar (AKBP) Armunanto Hutahaean mengatakan, YT adalah warga setempat.
"Iya (warga setempat)," tutur Armunanto, Minggu.
Keluarga YT masih bermukim di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Begitu pulateman-temannya.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara
Sejak aksi premanisme itu, polisi sudah memintai keterangan sejumlah keluarga dan teman YT.
"Sampai sejauh ini, informasi dari mereka adalah mereka tidak mengetahui keberadaan pelaku," ucap Nicolas.
Berdasarkan keterangan dari keluarga dan teman-temannya, keberadaan tidak diketahui sejak aksi premanisme terjadi.
Namun, penyelidikan dan pengejaran terhadap YT masih berlangsung sampai saat ini.
"Pihak Polres Metro Jakarta Timur sedang berupaya untuk menyelidiki, dan akan menangkap pelaku yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," pungkas Nicolas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.