JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Putu Satria Ananta Rustika (19) meminta Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) ditutup usai Putu tewas dianiaya seniornya.
"Saya pribadi jelas menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya, juga agar STIP ditutup," ujar Satya sepupu Putu Satria Ananta Rustika (19) taruna yang dianiaya hingga tewas kepada Kompas.com, Selasa (7/5/2024).
Satya menilai STIP sudah selayaknya ditutup karena tindak kekerasan di kampus ini sudah terjadi berulang kali.
Baca juga: Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior
Satya mengatakan, banyak alumni STIP ikut bagikan pengalaman buruknya tentang budaya senioritas di kampus selama menjalani masa pendidikan.
"Ini bukan kali pertama lo, kemarin banyak yang dm saya cerita kaya gitu juga (mendapat kekerasan dari senior)," sambungnya.
Sebelumnya, beberapa alumni STIP mengaku dirinya mengalami tindak kekerasan dari para seniornya sama seperti Putu saat menjalani pendidikan.
Salah satu dari alumni mengaku bahwa dirinya pernah dipaksa menelan duri ikan, serta dilukai tangannya dengan menggunakan garpu.
Karena tak kuat dengan perlakuan senior, akhirnya alumni itu memutuskan untuk berhenti mengenyam pendidikan di STIP.
Alumni lain bercerita bahwa kepalanya pernah disundut rokok hingga terluka oleh alumni STIP.
"Saya dulu aja waktu praktik kena kekerasan sama alumni STIP, kepala saya disundut rokok," kata salah seorang alumni yang namanya tak mau disebutkan Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang
Sebagai informasi, Putu tewas dianiaya seniornya yang bernama Tegar Rafi Sanjaya (21) pada Jumat (3/5/2024).
Tegar menilai Putu kurang sopan karena masuk ke dalam kelas-kelas dengan menggunakan baju olahraga.
Akhirnya, Tegar membawa Putu bersama keempat temannya ke toilet pria yang berada di lantai dua kampusnya.
Di sana lah, Tegar memukul Putu sebanyak lima kali di bagian ulu hati sampai terkapar dan lemas.
Tegar juga menarik lidah Putu sampai jalur pernapasannya tertutup dan tewas.
Baca juga: Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.