JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) bernama Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya oleh seniornya, Tegar Rafi Sanjaya (21).
"Hasil penyidikan dan gelar perkara kemudian kami menyimpulkan ada tiga pelaku lainnya yang terlibat dalam kekerasan eksesif tersebut," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes (Pol) Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Kamis (8/4/2024).
Gidion mengatakan, tiga tersangka baru itu juga merupakan taruna STIP, yakni A, W, dan K.
Baca juga: Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas
Ketiganya terbukti terlibat dalam peristiwa nahas yang menghilangkan nyawa Putu.
Gidion mengungkapkan, A, W, dan K punya peran masing-masing dalam tindak penganiayaan terhadap Putu.
"Tiga tersangka itu menjadi atau mempunyai peran turut serta, turut melakukan dalam konteks ini orang yang melakukan, atau orang yang turut menyuruh perbuatan itu," kata Gidion.
Peran mereka terkuak usai polisi melakukan pengembangan penyidikan dan gelar perkara.
Berdasarkan hasil penyidikan, A adalah orang yang memanggil Putu dan teman-temannya sebelum penganiayaan dilakukan Tegar terjadi.
Baca juga: Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior
"Adapun peran masing-masing dari tersangka itu adalah pelaku FA alias A memanggil korban dengan mengatakan 'woi tingkat satu yang makai PDO (pakaian dinas olahraga) sini'. Jadi, (Putu dan teman-temannya) turun dari lantai tiga ke lantai dua," jelas Gidion.
Setelah turun ke lantai dua, Putu bersama teman-temannya digiring masuk ke toilet pria karena di sana tidak ada CCTV.
Kata Gidion, A juga berperan sebagai pengawas ketika tindak kekerasan itu terjadi.
"Selanjutnya tersangka WJP alias W pada saat proses terjadinya kekerasan eksesif mengatakan, 'jangan malu-maluin, kasih paham'," jelas Gidion.
Sementara K adalah orang yang menyarankan agar Putu dipukul paling awal.
"K menunjuk pada korban sebelum dilakukan kekerasan eksesif oleh tersangka Tegar dengan mengatakan, 'adikku aja nih mayoret tepercaya'," terang Gidion.
Baca juga: 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara
Oleh karena itu, Tegar yang merupakan pelaku utama terdorong untuk memukul Putu.