JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkomentar soal masalah pengangguran setelah Jakarta nantinya tak lagi menjadi Ibu Kota.
Menurut Ahok, pengangguran harus bisa diatasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setelah Ibu Kota berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Menurut saya tidak ada pengangguran ketika ibu kota harus pindah pun," kata Ahok dalam video di channel YouTube pribadinya, @PanggilSayaBTP, dikutip Jumat (10/5/2024).
Baca juga: Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta
Menurut Ahok, banyak yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pengangguran di Jakarta. Sebab, Jakarta merupakan kota bisnis, budaya hingga wisata yang menjadi daya tarik wisatawan.
Terlebih setiap perusahaan, termasuk bidang properti di Jakarta harus memberi kontribusi kepada pemerintah daerah, sehingga dapat saling menguntungkan.
"Karena Jakarta adalah kota bisnis, budaya, pusat keuangan dan tempat turis. Nah ini yang kita wujudkan. Caranya bagaimana? di sini fungsi pemerintah. Misalnya setiap pembangunan oleh properti manapun ada kontribusi," kata Ahok.
Baca juga: Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga
"Mungkin masih ingat bagaimana jalan Jakarta bisa lebar di Sudirman MH Thamrin. lalu bagaimana ada tambahan Semanggi. bagaimana kali besar di kota jadi bersih. Lalu bagaimana Lapangan Banteng, Monas bisa dirapikan dan bagus. Itu semua dikompensasi, koefisien luas bangunan (KLB)," kata Ahok melanjutkan.
Selain itu, Ahok juga berpendapat agar nasib penduduk yang terpinggirkan di Jakarta harus tetap diperhatikan di balik kota metropolitan yang besar.
"Jangan sudah menjadi kota yang cukup besar tapi perutnya tidak kenyang. Kalau kata bung Karno kan yang penting perut rakyat itu kenyang. Kalau perut kenyang tentu pikiran tenang kan?, kalau pikiran kenyang baru dompet bisa penuh untuk bisa bekerja dengan baik," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.