Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Kompas.com - 21/05/2024, 17:05 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta seluruh guru di SMPN 73 Jakarta untuk melakukan deteksi dini terhadap permasalahan yang dialami siswanya.

Permintaan itu mengemuka buntut seorang siswa berinisial GAD (13) diduga hendak mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jendela kelas.

"Kepada para guru, tentu yang terpenting adalah memberikan perhatian, banyak melakukan komunikasi, dan dialog pada anak. Kami harap guru bisa melakukan deteksi dini terkait situasi anak," ujar Komisioner KPAI Aris Adi Leksono di SMPN 73 Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2024).

Salah satu deteksi dini yang bisa dilakukan, kata Aris, ialah dengan melihat kondisi siswa.

Baca juga: Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kata dia, jika ada siswa yang terlihat murung, guru bisa mengajak yang bersangkutan untuk berkomunikasi dan berbicara dari hati ke hati.

"Dengan memberikan perhatian terhadap anak, sehingga tak terjadi perasaan-perasaan yang kemudian anak merasa dia tak diperhatikan dan seterusnya, semacam itu," tutur dia.

Di lain sisi, Aris turut mendorong kepada stakeholder terkait, dalam hal ini Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan untuk memberikan pendampingan psikologis terhadap GAD.

Kemudian, memberikan trauma healing dan edukasi kepada seluruh siswa yang bersekolah di SMPN 73 Jakarta.

Baca juga: Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

“Sudin PPAPP agar kemudian melakukan pendampingan secara psikologis kepada korban, melakukan pemulihan dan juga tentu kepada siswa-siswa yang hari ini masih belajar, untuk kemudian dilakukan trauma healing dan juga edukasi-edukasi agar kemudian mereka lebih memahami terkait bentuk-bentuk kekerasan dan dampak-dampak kekerasan,” imbuh Aris.

Sebagai informasi, siswa SMPN 73 Jakarta berinisial GAD (13) melompat dari lantai tiga gedung sekolah, Senin (20/5/2024), sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, GAD nekat melakukan aksinya saat kelas dalam keadaan sepi.

Murodih mengungkapkan, GAD mulanya berada di dalam kelas VII E yang terletak di lantai tiga bersama dua rekannya.

Baca juga: Kronologi Seorang Wanita Lakukan Percobaan Bunuh Diri dengan Melompat dari Flyover Ancol

Namun, tanpa alasan yang jelas, korban tiba-tiba meminta dua temannya untuk keluar dari ruang kelas.

Setelah temannya keluar, GAD lalu membuka salah satu jendela dan naik ke atas kusen.

Dua temannya yang melihat aksi itu dari jauh lantas melarang korban untuk melompat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com