JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta seluruh guru di SMPN 73 Jakarta untuk melakukan deteksi dini terhadap permasalahan yang dialami siswanya.
Permintaan itu mengemuka buntut seorang siswa berinisial GAD (13) diduga hendak mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jendela kelas.
"Kepada para guru, tentu yang terpenting adalah memberikan perhatian, banyak melakukan komunikasi, dan dialog pada anak. Kami harap guru bisa melakukan deteksi dini terkait situasi anak," ujar Komisioner KPAI Aris Adi Leksono di SMPN 73 Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2024).
Salah satu deteksi dini yang bisa dilakukan, kata Aris, ialah dengan melihat kondisi siswa.
Baca juga: Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah
Kata dia, jika ada siswa yang terlihat murung, guru bisa mengajak yang bersangkutan untuk berkomunikasi dan berbicara dari hati ke hati.
"Dengan memberikan perhatian terhadap anak, sehingga tak terjadi perasaan-perasaan yang kemudian anak merasa dia tak diperhatikan dan seterusnya, semacam itu," tutur dia.
Di lain sisi, Aris turut mendorong kepada stakeholder terkait, dalam hal ini Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan untuk memberikan pendampingan psikologis terhadap GAD.
Kemudian, memberikan trauma healing dan edukasi kepada seluruh siswa yang bersekolah di SMPN 73 Jakarta.
“Sudin PPAPP agar kemudian melakukan pendampingan secara psikologis kepada korban, melakukan pemulihan dan juga tentu kepada siswa-siswa yang hari ini masih belajar, untuk kemudian dilakukan trauma healing dan juga edukasi-edukasi agar kemudian mereka lebih memahami terkait bentuk-bentuk kekerasan dan dampak-dampak kekerasan,” imbuh Aris.
Sebagai informasi, siswa SMPN 73 Jakarta berinisial GAD (13) melompat dari lantai tiga gedung sekolah, Senin (20/5/2024), sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, GAD nekat melakukan aksinya saat kelas dalam keadaan sepi.
Murodih mengungkapkan, GAD mulanya berada di dalam kelas VII E yang terletak di lantai tiga bersama dua rekannya.
Baca juga: Kronologi Seorang Wanita Lakukan Percobaan Bunuh Diri dengan Melompat dari Flyover Ancol
Namun, tanpa alasan yang jelas, korban tiba-tiba meminta dua temannya untuk keluar dari ruang kelas.
Setelah temannya keluar, GAD lalu membuka salah satu jendela dan naik ke atas kusen.
Dua temannya yang melihat aksi itu dari jauh lantas melarang korban untuk melompat.