JAKARTA, KOMPAS.com - Heri (43), penjual atribut dan pernak-pernik tim nasional Indonesia, mengaku jadi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, karena kesulitan mencari pekerjaan.
“Nyari kerjaan lagi susah. Saya dari kemarin nyari kerjaan ke teman lagi susah,” ujar Heri saat ditemui di samping FX Sudirman, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Kompaknya Ibu-Anak Dukung Skuad Garuda Melawan Irak di GBK
Sebelum berjualan di kawasan GBK, Heri pernah bekerja sebagai juru masak di sebuah rumah makan Padang di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Namun, setelah rumah makan itu bangkrut dan tutup, ia terpaksa banting setir.
Saat ini, Heri sudah 20 tahun berjualan di GBK.
Selain pernak-pernik dan atribut timnas, ia juga menjual jas hujan.
Setiap harinya, ia membawa selusin jas hujan model atasan dan selusin jas hujan model setelan.
“Ramai (jualan) jas hujan. Di jalanan, kayak gini, motor (lewat) saya sih tawarin aja di jalan,” kata Heri.
Baca juga: Euforia Pendukung Timnas Indonesia Menjelang Laga Lawan Irak, GBK Jadi Lautan Merah Putih
Dengan harga Rp 10.000 per buah, Heri sudah mengambil untung.
Syal, stiker merah putih, dan topi yang ia jual harus lebih dulu dipesan kepada seorang teman.
Setiap harinya, Heri bisa membawa pulang sekitar Rp 200.000.
Ia berharap bisa mencari kerja lagi meski kondisi sedang sulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.