Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Hewan Kurban, Enam Pelajar Sekolah Alam di Depok Bakal Donasikan Untungnya ke Masjid

Kompas.com - 12/06/2024, 17:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Keuntungan berjualan hewan kurban dirasakan oleh enam siswa di PKBM SAI Bless Sekolah Alam Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Mereka adalah Hanan (15), Attar (16), Izza (15), Fataa (16), Ilham (15), dan Zia (15).

Hanan mengatakan, selama sebulan berjualan, dirinya dan kawan-kawan telah menghasilkan omzet sekitar 10 persen dari target yang ingin dicapai.

Tentunya, ini menjadi pengalaman luar biasa. Sebab, sebelumnya mereka belum pernah menjalankan bisnis dengan keuntungan yang besar.

Baca juga: Cerita Para Pelajar yang Jualan Hewan Kurban, Raup Untung Hingga Rp 100 Juta Sebulan

"Alhamdulilah sudah menghasilkan sekitar Rp 100 juta dari targetnya Rp 1 milyar," terangnya saat ditemui Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

"Ya, itung-itung berlatih juga tentang manajemen keuangan, waktu serta kedisiplinan," lanjut dia.

Sebagian dari keuntungan penjualan kurban ini pun rencananya akan mereka donasikan untuk membantu sebuah masjid yang jaraknya tak jauh dari sekolah.

"Keuntungan 10 persen rencananya akan didonasikan untuk pembangunan Masjid Alam Mampang," ujar Izza.

"Utamanya akan kami donasikan ke sana. Karena itu adalah rumah kami bersama. Selain itu, kami sehari-hari juga memakai fasilitasnya," kata dia.

Baca juga: Pedagang Hewan Kurban di Kemayoran Minta Pemkot Jakpus Bantu Angkut Sampah Kotoran Hewan

Selain berdonasi, mereka juga ingin membeli emas batangan dari hasil keuntungan yang nantinya dijadikan sebagai hadiah bagi orangtua masing-masing.

"Kami juga pinginnya beliin emas batangan buat orangtua," kata Hanan.

Keenam siswa kelas 10 tersebut diketahui sedang mengikuti salah satu kegiatan akhir semester sekolah, yakni berjualan hewan kurban.

Selain menjadi sarana untuk berbisnis, kegiatan ini juga melatih mereka mendapatkan uang secara mandiri.

Muhajirin (34), seorang fasilitator di Sekolah Alam Indonesia, mengatakan bahwa kegiatan ini ingin mengajarkan para siswa agar lebih dapat mandiri secara finansial atau financial independence.

"Intinya sih kami pingin anak-anak ini bisa berbisnis dan mandiri secara finansial. Kalaupun tidak jadi vendor hewan kurban kan ilmunya bisa dimanfaatkan dalam bisnis yang lain," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com