JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku tawuran berinisial SKM (30) yang membacok Sunarto alias Berkat (49), petugas kebersihan di Cilincing, hingga tewas sempat melarikan diri ke Kuningan, Jawa Barat.
"Jadi, pelaku sempat bersembunyi dari tanggal 21 Mei hingga 7 Juni di daerah Kuningan, Jawa Barat," kata Kasat Reskrim AKBP Hady Siagian, saat jumpa pers di Polsek Cilincing, Kamis (13/6/2024).
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pembacok 2 Pelajar di Bogor
Selain di Kuningan, SKM juga bersembunyi di Kota Bogor.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, selama bersembunyi, SKM menumpang di tempat tinggal kawannya yang berdagang nasi goreng.
SKM mengaku, rekan-rekan yang menampungnya tidak tahu sama sekali soal kasusnya.
SKM tidak langsung menyerahkan diri usai kejadian karena ingin menenangkan diri terlebih dahulu.
"Saya ingin menenangkan diri dulu saat itu," kata SKM saat ditanya awak media.
SKM mengaku sangat menyesali tindak kriminal yang dilakukannya tersebut. Atas perbuatannya itu, SKM terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Baca juga: Sering Tawuran hingga Ada yang Tewas, Gangster Toms dan Bocimi di Bogor Masuk Daftar Hitam Polisi
Sebagai informasi, awalnya Berkat disangka korban salah sasaran para pelaku tawuran.
Namun, setelah dilakukan penyidikan, ternyata Berkat juga ikut serta dalam tawuran tersebut.
Berkat berasal dari kelompok warga Carok, sementara SKM berasal dari kelompok warga Pangkalan Pasir.
"Kami melakukan klarifikasi setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, kejadian bukan orang tidak dikenal atau salah sasaran, memang yang bersangkutan petugas kebersihan di RT bantu-bantu, tapi setelah pemeriksaan saksi, korban terlibat tawuran tersebut. Korban ada di pihak kelompok masyarakat Carox," tegas Fernando.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.